Tanjungpinang (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengharapkan jurnalis tidak memelintir pernyataannya sehingga menimbulkan polemik.
"Ada beberapa kali, pernyataan saya dipelintir dalam pemberitaan. Ini sempat menimbulkan polemik, dan masyarakat bingung," kata Isdianto di Tanjungpinang, Sabtu.
Isdianto menyontohkan pernyataannya terkait kepala dinas yang membayar makanan untuk tamu-tamu Nurdin Basirun ketika masih aktif sebagai Gubernur Kepri. Opini yang muncul akibat sejumlah pemberitaan di media massa seolah-olah Isdianto memperbolehkan kepala dinas melakukan gratifikasi.
Padahal sebenarnya, menurut dia kepala dinas yang membayar makanan di rumah makan untuk tamu-tamu kepala daerah itu hal yang wajar. Biaya untuk membayar makan kepala daerah dan tamunya tidak besar sehingga wajar jika kepala dinas ingin membayarnya.
"Saya pikir kepala dinas juga senang, membayar makanan di rumah makan untuk kepala daerah maupun tamu-tamunya. Saya pikir itu tidak termasuk gratifikasi karena nilainya relatif kecil," ucapnya.
Selain permasalahan itu, Isdianto juga mengeluhkan berbagai pemberitaan, yang menyangkut pernyataannya, yang membingungkan masyarakat. Seluruh pemberitaan seharusnya mencerdaskan masyarakat, mudah dicerna pembaca, dan tidak menimbulkan multitafsir.
Berita-berita seperti ini kerap menimbulkan polemik, dan membuat situasi yang tidak nyaman. Situasi wilayah yang tidak nyaman menyebabkan berbagai sektor kehidupan terusik, seperti perekonomian dan investasi, serta sosial.
"Tidak semua (pemberitaan) seperti itu. Ada pemberitaan yang bagus, dan mencerdaskan masyarakat. Ini yang sebaiknya dikembangkan," ucapnya.
Isdianto menyerukan seluruh jurnalis yang bertugas di Kepri mendukung pembangunan melalui pemberitaan yang baik dan berimbang. Berita-berita terkait kebijakan pemerintahan, pariwisata, budaya, investasi dan potensi perekonomian sangat dibutuhkan.
"Kami berharap jurnalis turut memberi kontribusi mendorong investasi di Kepri," tuturnya.
Berita Terkait
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Satu orang anggota DPRD Kepri tersandung korupsi resmi diganti
Jumat, 29 Maret 2024 6:19 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Komentar