Isdianto: isu pemekaran Natuna tidak relevan

id Plt Gubernur Kepri, Natuna,dimekarkan, tidak relevan

Isdianto: isu pemekaran Natuna tidak relevan

Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto mengatakan isu Natuna dimekarkan menjadi provinsi atau provinsi khusus tidak relevan.

"Saya yakin isu Natuna dimekarkan hanya dikembangkan oleh sejumlah orang, bukan keinginan masyarakat Natuna," kata Isdianto di Tanjungpinang, Senin.

Isdianto tersenyum saat merespons pertanyaan sejumlah wartawan bahwa isu Natuna dimekarkan semakin bergulir di tengah-tengah permasalahan kapal nelayan asal China yang dikawal Coast Guard.

"Ini yang saya katakan tidak relevan. Yang harus kita lakukan adalah memberi dukungan kepada pemerintah pusat agar persoalan kapal nelayan asal China yang dikawal Coast Guard itu dapat diselesaikan secara cepat dan tepat," ucapnya.

Isdianto menjelaskan pemekaran suatu daerah harus melalui kajian yang matang dari pemerintah yang melibatkan pakar. Pemekaran harus memberi dampak positif bagi negara, daerah, dan masyarakat, bukan malah sebaliknya.

"Jadi buah dari pemekaran daerah itu, masyarakatnya sejahtera, pembangunan dalam berbagai sektor kehidupan juga semakin maju," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah pusat dan Pemprov Kepri semakin memberi perhatian lebih kepada masyarakat Natuna. Kondisi Natuna pun sekarang semakin maju.

"Kondisi Natuna sudah jauh lebih baik. Perhatian pemerintah pusat, yang bersinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten juga semakin baik. Mudah-mudahan Natuna semakin maju sebagai daerah perbatasan," katanya.

Selain itu, Isdianto juga sudah menyampaikan kepada Kementerian Perhubungan agar memberi bantuan kapal kepada nelayan. Ukuran kapal tentunya disesuaikan dengan kebutuhan, karena gelombang laut di perairan Natuna saat musim angin utara seperti saat ini mencapai 3-7 meter.

"Nelayan yang mampu melaut saat cuaca buruk dapat dihitung dengan jari. Oleh karena itu, saya sudah meminta kepada Kemenhub untuk memberikan bantuan kapal nelayan berukuran besar," tuturnya.

Baca juga: DPRD Kepri kecam kapal asing masuk perairan Natuna

Baca juga: Warga Natuna tolak klaim China atas Laut Natuna Utara

Baca juga: Sampah plastik "asing" cemari pantai Natuna

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE