Jakarta (ANTARA) - Banyak yang beranggapan jika bubble atau yang biasa disebut boba (bola tapioka) lebih berbahaya dibandingkan minuman pemanisnya, padahal keduanya sama-sama memberikan efek yang negatif bagi tubuh.
Ahli gizi Pafitri, S.K.M.,RD mengatakan baik boba atau minuman manis penyertanya menyumbang kalori yang sangat besar bagi tubuh. Sayangnya, jumlah kalori ini tidak mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh.
"Dua-duanya karena kan bubble-nya itu kan penyumbang kalori yang cukup tinggi karena dia kan karbohidrat, kemudian dia diolah dengan gula lagi sehingga kalorinya menjadi tinggi sekali sehingga tidak boleh berlebihan," ujar Pafitri ditemui peluncuran Buba Soul di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, minuman manis yang biasa dikonsumsi bersama boba mengandung gula, susu krimer atau kental manis yang jika digabungkan jumlahnya setara dengan 8-18 sendok teh gula.
"Kemudian di minumannya kan tidak hanya bubble, ada tambahan gula, susu, belum topping-nya ada tambahan biskuit, itu yang membuat tambah berbahaya. Gulanya sudah tinggi dan kemudian total keseluruhan kalorinya juga tinggi," kata Pafitri menjelaskan.
Dalam setiap 500ml minuman boba mengandung 500-800 Kal atau sekira dua sampai lima piring nasi putih 100 gram. Jika diminum secara terus-menerus bisa memicu penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung dan kanker.
"Kalau setiap hari dapat memberikan dampak yang tidak baik. Kalau bisa dihindari atau sebulan dua kali itu udah maksimal. Kalau kandungan gula banyak, itu bahaya sekali karena nanti terjadi akumulasi yang menyebabkan kegemukan dan diikuti penyakit lain," kata Pafitri.
Berita Terkait
Liga 1 dilanjutkan usai stadion "bubble" tuntas diverifikasi
Selasa, 29 November 2022 19:25 Wib
Gubernur Kepri: Wisman belum nyaman dengan gelembung perjalanan
Selasa, 15 Maret 2022 5:29 Wib
26 wisman Singapura tiba di Batam
Kamis, 24 Februari 2022 9:10 Wib
Batam tunggu kedatangan wisman
Senin, 21 Februari 2022 7:23 Wib
Kadispar Kepri: Indonesia tetap jalankan gelembung perjalanan
Jumat, 18 Februari 2022 0:56 Wib
ASITA Kepri dorong pemerintah buat kebijakan bukti vaksinasi dengan Johor
Selasa, 15 Februari 2022 21:28 Wib
Wisman pertama dari Singapura masuk ke Kepri Jumat
Senin, 14 Februari 2022 17:12 Wib
Gelembung perjalanan diyakini pikat wisman Singapura
Selasa, 8 Februari 2022 6:09 Wib
Komentar