Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meminta agar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari Johor, Malaysia tidak singgah terlalu lama di kota itu, tetapi langsung pulang ke daerah masing-masing.
"Bukannya kami tidak bertanggung jawab, tapi beban kami sudah berat," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Rabu.
Hal itu terkait dengan antisipasi penularan Virus Corona penyebab COVID-19. Apalagi, kasus COVID-19 banyak terjadi di Negeri Jiran.
Baca juga: Seorang TKI diisolasi di RSUP Kepri antisipasi COVID-19
Ia berharap TKI dari Johor itu bisa langsung dinaikkan ke kapal dan menuju daerah masing-masing.
Wali Kota Batam meminta kerja sama dengan kepala daerah asal TKI tersebut, untuk mengurus warganya.
Di tempat yang sama, Plt Gubernur Kepri Isdianto mengaku telah meminta pemerintah pusat untuk mempertimbangkan langsung membawa TKI ke daerah masing-masing. Pemprov menyurati KBRI di Malaysia untuk menyampaikan ke Kemenlu.
Baca juga: Satgas COVID-19 Tanjungpinang semprot disinfektan di RPTC TKI
"Kasihan wali kota dan bupati yang terdampak. Takutnya tempat tidak cukup," kata dia.
Pemprov Kepri juga mempertimbangkan untuk memberlakukan karantina daerah (lockdown) secara mandiri, tidak menerima kedatangan TKI dari Johor, apabila tidak ada kepastian dari pemerintah pusat.
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Komentar