Haru ceria warnai perpisahan virtual SMP Kartini 1 Batam

id Tangis suka warnai perpisahan virtual SMP Kartini 1 Batam

Haru ceria warnai perpisahan virtual SMP Kartini 1 Batam

Screen shot perpisahan virtual SMP Kartini 1 Kota Batam (Nurjali)

Ini merupakan ide kreatif yang sekaligus membantu program pemerintah, dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Batam yang saat ini merupakan kasus tertinggi di Kepri
Batam (ANTARA) - Larangan akan pertemuan yang melibatkan masa dan aktifitas di sekolah, membuat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kartini 1 Kota Batam  menggelar perpisahan secara virtual dengan aplikasi zoom yang didukung oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Kepulauan Riau.

"Kegiatan ini merupakan yang perdana dilaksanakan, dan ini terlaksana berkat soliditas orang tua murid, sudah hampir tiga bulan kita tidak bertemu dan lewat zoom ini kita masih bisa berkumpul dan melaksanakan perpisahan," ujar Kepala SMP Kartini 1 Batam, Syafrudin, kepada Antara, Sabtu.

Ide perpisahan secara virtual meeting tersebut, merupakan yang pertama digelar akibat dampak dari wabah COVID-19.  Syafrudin berharap dengan kegiatan tersebut dapat  mengobat rindu anak-anak dan para guru yang juga ikut berpisah dengan jangka waktu yang begitu lama yaitu hampir tiga bulan lebih lamanya.

Dalam kegiatan yang dipandu para siswa kelas 9 SMP Kartini 1 Batam yakni Muthiara Maharani dan Allyssa  Nur Shanty tersebut juga hadir Pengawas Pendidikan  Dinas Pendidikan Kota Batam Milaini.  Dalam sambutannya ia merasa sangat senang dan terharu dengan kegiatan yang digelar oleh SMP Kartini I tersebut.

"Ini merupakan ide kreatif yang sekaligus membantu program pemerintah, dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Batam yang saat ini merupakan kasus tertinggi di Kepri," ujarnya.

Usai mendengar sambutan dari para guru dan perwakilan siswa, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian pesan dari satu persatu siswa sekolah tersebut, dan penampilan dari beberapa siswa, mulai dari nyanyian, pencak silat, puisi hingga pantun.

Dalam penyampaian pesan dari setiap siswa dan guru tersebut, meski sempat terkendala jaringan internet namun beberapa guru dan siswa tak kuasa menahan haru karena mereka tidak akan mungkin dapat bertemu lagi seperti sedia kala di masa-masa SMP, karena kondisi COVID-19 sementara tahun ajaran baru akan segera dimulai.

Kegiatan ini berakhir dengan cukup ramai dan riuh rendah, serta saling sapa antara guru, dan siswa. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung dua jam tersebut, akhirnya diperpanjang hingga empat jam lebih karena kondisi saling sapa anak-anak dan para gurunya.

"Anak-anak saya hebat semua, mereka punya bakat yang luar biasa dan Alahamdulilah perpisahan dengan mereka dapat juga dilakukan walau secara virtual," ujar Nice Arisandi Wakil Kepala sekolah yang ikut mendampingi  virtual di studio mini Kantor Berita Antara Kepri.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE