Batam (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia/Pelni (Persero) mengkaji penetapan tarif khusus angkutan barang produk hasil usaha mikro kecil menengah untuk membantu pelaku usaha tersebut di masa pandemi COVID-19.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro menyatakan pihaknya berencana menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu memperluas distribusi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Melalui kerja sama ini, Pelni tengah menghitung pemberian tarif khusus angkutan barang bagi produk hasil UMKM," kata Yahya dalam keterangan tertulis di Batam, Rabu.
Yahya menyampaikan, bisnis Pelni di bidang angkutan barang dan transportasi laut menjadi modal utama dalam mendukung kemajuan UMKM yang ingin memperluas jangkauan pemasaran.
"Dalam waktu dekat, kami akan menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bersama-sama memperkuat dukungan bagi UMKM. Angkutan logistik Pelni, baik yang menggunakan kapal penumpang maupun kapal barang dinilai pemerintah dapat membantu pemasaran produk UMKM semakin luas dan terbuka," kata Yahya.
Rencana pemberian tarif khusus tersebut akan diberikan kepada UMKM yang akan mengirimkan produknya ke kota-kota lain di Indonesia menggunakan jasa logistik Pelni.
"Kami memiliki 26 kapal penumpang dengan trayek nusantara dan mengoperasikan delapan kapal tol laut yang dapat mengangkut muatan produk UMKM di Tanah Air. Semoga pengenaan tarif khusus ini dapat menjadi angin segar bagi pelaku bisnis UMKM yang sedang terdampak COVID-19," kata dia.
Yahya menambahkan, dengan rencana memberlakukan tarif khusus itu, maka pelaku UMKM diharapkan tidak perlu khawatir dengan jangkauan distribusi produk yang terbatas.
Pelni juga mendorong UMKM agar terus menunjukkan perannya sebagai penyokong kegiatan perekonomian Indonesia dan dapat meningkatkan produktifitasnya agar produk dapat bersaing secara global.
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar