Kupang (ANTARA) - Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi mogok dengan menutup aktivitas perkantoran sebagai bentuk protes terhadap penahanan seorang anggota notaris terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah pemerintah di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai oleh Kejaksaan Tinggi NTT.
"Penutupan kantor dilakukan mulai Kamis (21/1) hingga Senin (25/1). Kami tidak melayani pengurusan akta notaris dari siapa pun," kata Ketua Pengurus Wilayah INI Provinsi NTT Albert Riwu Kore, di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, penutupan aktivitas kantor notaris dilakukan di seluruh NTT sebagai bentuk berkabung atas ditahannya Theresia Koro Dimu, notaris di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Menurut dia, tindakan penyidik kejaksaan melakukan penahanan terhadap Theresia Koro Dimu sangatlah disayangkan, karena yang bersangkutan bukan merupakan pelaku utama dalam kasus penjualan aset lahan yang diduga milik Pemerintah Manggarai Barat itu.
Albert Riwu Kore menegaskan, seorang notaris hanya menerima dokumen transaksi jual beli sebelum dibuatkan akta jual beli, apalagi dokumen yang diterima notaris saat itu sudah dalam bentuk akta yang merupakan produk Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Dia mengatakan, sebagai notaris telah melakukan pengecekan ulang ke BPN dan mengakui sertifikat lahan itu sah.
"Kasus penahanan terhadap notaris merupakan yang pertama kali terjadi di NTT. Kami berharap Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia ((INI) Pusat dan Ikatan Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) Pusat juga untuk bersikap terhadap kasus ini," ujar Albert Riwu Kore.
Ia mengatakan, notaris di NTT semula hendak melakukan aksi ke kantor Kejaksaan Tinggi NTT, namun karena masih dalam situsi pandemi COVID-19 sehingga aksinya dilakukan dengan cara menutup pelayanan akta bagi masyarakat NTT dalam beberapa hari ke depan.
Pihaknya berharap Kementerian Hukuman dan HAM bersama Menteri ATR/BPN serta Jaksa Agung dan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia untuk menyikapi kasus ini secara serius, karena tindakan yang dilakukan oleh Theresia Koro Dimu dalam pengurusan dokumen akta sudah sesuai prosedur yang benar dan profesional sebagai seorang notaris.
Berita Terkait
Polisi Lampung Selatan dalami kasus perang sarung yang tewaskan seorang remaja
Selasa, 19 Maret 2024 12:19 Wib
Polisi ungkap kasus tindak pidana perdagangan orang di Apartemen Kalibata City
Senin, 18 Maret 2024 15:12 Wib
KPK cegah tiga orang ke luar negeri terkait kasus Tol Trans Sumatera
Rabu, 13 Maret 2024 19:15 Wib
SYL harap eksepsinya dapat diterima karena telah menjadi pahlawan saat COVID-19
Rabu, 13 Maret 2024 15:33 Wib
KPK kembali panggil dan periksa Hanan Supangkat dalam perkara TPPU SYL
Rabu, 13 Maret 2024 14:48 Wib
Alhamdulillah, tim evakuasi ibu hamil yang hendak bersalin lewati sungai
Rabu, 13 Maret 2024 13:19 Wib
Salah satu tersangka kasus PPLN Kuala Lumpur serahkan diri di pengadilan
Rabu, 13 Maret 2024 12:26 Wib
Narapidana Korupsi di meninggal dunia setelah dirawat
Rabu, 13 Maret 2024 12:15 Wib
Komentar