Tanjungpinang (ANTARA) - Wali Kota Tanjungpinang, Kepri, Rahma menyampaikan PT Yakin Perkasa Propertama tertarik berinvestasi membangun perumahan berkonsep pertanian kota atau urban farming di kawasan Kelurahan Senggarang.
"Seiring perkembangan Kota Tanjungpinang yang begitu pesat, semakin banyak investor yang mulai berinvestasi di daerah ini," kata Rahma di Tanjungpinang, Senin.
Rahma sangat mendukung atas konsep perencanaan yang telah dipaparkan oleh PT Yakin Perkasa Propertama.
Besar harapannya agar pembangunan tersebut segera terealisasi dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Tanjungpinang.
Apalagi, kata Rahma, ada beberapa hak guna bangunan (HGB) yang terindikasi terlantar, di mana ini adalah momen yang tepat antara perusahaan dan pemerintah saling meyakinkan dalam bentuk kesungguhan untuk membangun kota gurindam ini.
“Karena HGB ada batasan waktu, mudah-mudahan ini dapat segera terwujud sebelum ada penertiban HGB yang dianggap terlantar," imbuhnya.
Rahma turut menyampaikan bahwa komitmen antara perusahaan dan pemerintah harus jelas. Tidak hanya ucapan belaka, namun akan ada bentuk legalitas yang harus dipertanggungjawabkan.
Dikatakannya pemkot dan PT Yakin Perkasa Propertama akan membuat komitmen dalam bentuk MoU tentang rencana pembangunannya, salah satunya menyangkut kesempatan kerja untuk masyarakat lokal pada pembangunan proyek tersebut untuk membantu mereka bangkit kembali di masa pandemi.
Lebih lanjut, Pemkot Tanjungpinang juga akan mengkaji kelayakan rencana pembangunan tersebut, juga terkait RDTR, persyaratan perizinan, analisis dampak lingkungan, dan hal lainnya menyangkut pembangunan urban farming agar persyaratannya segera dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku oleh investor.
"Saya berharap mudah-mudahan ini menjadi nyata tidak hanya sekedar impian belaka, tapi dapat terwujud menjadi satu kesempatan baru yang berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang," tutur Rahma.
Sementara itu Komisaris Utama PT Yakin Perkasa Propertama Samuel Maruli mengatakan sebanyak 300 unit rumah yang ramah lingkungan nantinya akan dibangun di atas lahan 30 hektare.
Konsep perumahan ramah lingkungan ini adalah rumah kebun atau pertanian perkotaan (urban farming) di mana terdapat tanaman hidroponik di halaman belakang rumah, gazebo, kebun sayuran dan peternakan.
Sedangkan untuk pengolahan limbah akan dipasang biogas agar dapat dimanfaatkan menjadi gas rumah tangga sebagai sumber energi, sehingga setiap rumah dapat mencukupi pangan dan energinya.
"Dapat dikalkulasikan jika dalam 300 unit rumah mempekerjakan dua orang tenaga kerja, maka dapat membuka lapangan pekerjaan untuk 600 orang. Ini akan membuka lapangan pekerjaan baru," ujarnya.
Lanjut Samuel, hunian ini merupakan real estate pertanian, pendidikan dan wisata.
Selain Urban Farming juga akan ada beberapa destinasi wisata diantaranya, Mangrove Resort, Culinary Food Yard, Eco Agritecture Park, Hillside Resort Hotel, Botanical Garden Residence, Terraced Town House dan Light Industrial Estate.
Berita Terkait
BPBD OKU: Sebanyak 13.600 rumah warga terendam banjir
Sabtu, 18 Mei 2024 18:09 Wib
KPK sita bukti elektronik saat geledah rumah adik SYL di Makassar
Sabtu, 18 Mei 2024 6:49 Wib
KPK geledah rumah adik SYL di Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 16:54 Wib
Rumah SYL di Makassar disita KPK
Kamis, 16 Mei 2024 12:33 Wib
Kapolres Karimun: Puluhan rumah rusak akibat puting beliung
Rabu, 15 Mei 2024 9:01 Wib
Pemkab Natuna ajak seluruh elemen berkolaborasi tangani ODGJ
Selasa, 14 Mei 2024 17:55 Wib
Si jago merah lahap 11 rumah di Kota Palangka Raya
Senin, 13 Mei 2024 11:56 Wib
Riau bangun rumah sakit otak
Sabtu, 11 Mei 2024 6:20 Wib
Komentar