Basarnas Tanjungpinang Cari Dua Korban "Tugboat" Tenggelam

Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Kepulauan Riau, melakukan pencarian terhadap dua korban yang dilaporkan hilang akibat tenggelamnya "tugboat" HJP-01 GT 19 di perairan Selat Pintu, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Minggu (8/1) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Tim sedang berada di lokasi musibah, hingga saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban yang dinyatakan hilang," kata Kepala Basarnas Tanjungpinang, Bambang Subagyo di Tanjungpinang, Selasa.

Bambang mengatakan, "tugboat" HJP-01 tenggelam dihantam gelombang besar saat menarik kapal tongkang Singa Besar 17 yang membawa alat berat dan pipa "pelling" dari Tanjungpinang menuju Dabo, Lingga.

"'Tugboat' yang tenggelam masih terikat dengan tongkang yang berada di permukaan laut," ujar Bambang.

Menurut dia, jumlah kru "tugboat" dan tongkang sebanyak tujuh orang, empat berada di tongkang dan tiga berada di "tugboat".

Saat terjadi kecelakaan, lima orang berhasil menyelamatkan diri dan dua orang hilang, atas nama Kusnan (anak buah kapal) dan Muslim (nakhoda kapal).

"Kedua korban hilang merupakan warga Tanjungpinang," katanya.

Gelombang besar dan angin kencang, menurut dia, menghalangi proses pencarian korban hilang, selain hujan lebat yang mengguyur daerah Kepri sejak tiga hari terakhir.

"Tim juga kesulitan melakukan penyelaman untuk mencari korban yang diperkirakan terjebak di dalam 'tugboat'," ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (7/1) dini hari juga terjadi kecelakaan kapal barang dari Tarempa, Kepulauan Anambas, menuju Batam akibat dihempas gelombang tinggi di perairan Pulau Merapas, Kabupaten Bintan. Sepuluh orang kru kapal berhasil selamat setelah terombang-ambing di laut selama lima jam.