Bengaluru (ANTARA) - Inggris sedang melakukan pembicaraan langsung dengan Taliban untuk mengizinkan para warga negara Inggris dan warga Afghanistan --yang telah bekerja untuk Inggris-- untuk keluar dari Afghanistan secara aman, kata juru bicara pemerintah, Selasa (31/8) malam.
Perwakilan khusus Perdana Menteri Boris Johnson untuk transisi Afghanistan, Simon Gass, sudah berangkat ke Doha, Qatar, untuk bertemu dengan perwakilan Taliban, kata juru bicara dalam pernyataan.
"(Gass) bertemu dengan perwakilan senior Taliban untuk menggarisbawahi pentingnya perjalanan yang aman dari Afghanistan bagi warga negara Inggris, dan orang-orang Afghanistan yang telah bekerja dengan kami selama dua puluh tahun terakhir," isi pernyataan itu.
Amerika Serikat menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan pada Senin (30/8), mengakhiri perang 20 tahun yang puncaknya ditandai dengan kembalinya kelompok militan Taliban ke tampuk kekuasaan.
Misi Inggris berakhir pada Sabtu (28/8), ketika penerbangan militer terakhir negara itu meninggalkan Kabul setelah mengevakuasi lebih dari 15.000 orang dalam dua minggu sejak Taliban menguasai Afghanistan.
Sumber : Reuters
Perwakilan khusus Perdana Menteri Boris Johnson untuk transisi Afghanistan, Simon Gass, sudah berangkat ke Doha, Qatar, untuk bertemu dengan perwakilan Taliban, kata juru bicara dalam pernyataan.
"(Gass) bertemu dengan perwakilan senior Taliban untuk menggarisbawahi pentingnya perjalanan yang aman dari Afghanistan bagi warga negara Inggris, dan orang-orang Afghanistan yang telah bekerja dengan kami selama dua puluh tahun terakhir," isi pernyataan itu.
Amerika Serikat menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan pada Senin (30/8), mengakhiri perang 20 tahun yang puncaknya ditandai dengan kembalinya kelompok militan Taliban ke tampuk kekuasaan.
Misi Inggris berakhir pada Sabtu (28/8), ketika penerbangan militer terakhir negara itu meninggalkan Kabul setelah mengevakuasi lebih dari 15.000 orang dalam dua minggu sejak Taliban menguasai Afghanistan.
Sumber : Reuters