Batam (ANTARA) - Atlet layar Provinsi Kepulauan Riau yang berhasil mengantongi dua medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Ahmad Zainudin, diganjar bonus Rp700 juta atas prestasinya.
"Medali emas Rp 350 juta, perak Rp 150 juta dan perunggu Rp 90. Pelatih juga dapat, yakni 50 persen dari yang diraih oleh atlet. Anggaran pakai dana hibah KONI 2022," ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Riau, Usep RS, Kamis (28/4).
Terdapat 11 atlet yang meraih medali, yaitu dari cabang olahraga layar yakni Ahmad Zainudin dengan dua emas, serta Dila Adilya Safitri, Risqa Lestari Putri Lumban Gaol dan Rahmad Zhairy yang meraih medali perak.
Masih dari cabang olahraga layar, atlet Andri mendapat satu medali perak dan satu medali perunggu serta Suprianto dengan 1 medali perunggu.
Di cabang olahraga tinju, Sandyarto Deni Feroja meraih satu medali Perunggu. Cabang olahraga tarung derajat mengantongi satu perak dari atlet Lukman Hakim.
Lalu di Taekwondo Samuel Jason Sumarli meraih satu perunggu, dan pada cabang olahraga sepak takraw, empat atlet meraih perak yaitu Dedi Setiawan, Deni Iskandar, M Fitrah dan Elfian Isdiansyah.
"Untuk emas, bonus nya terbesar kedua se-Indonesia setelah Papua yang kami berikan," ungkap Usep.
Baca juga:
Baca juga:
Kementerian Pertanian gelar pasar tani kawal ketersediaan pangan di Kepri
SPJM Pelindo siap menjadikan Batam pusat aktivitas Maritim
Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, yang diterima dan diraih para atlet merupakan hadiah dari jerih payah selama ini guna mengharumkan nama provinsi di kancah Nasional.
"Selamat kepada adik-adik dan saudara-saudara kami yang berprestasi dalam PON Papua 2021. Semoga prestasi semakin ditingkatkan lagi. Jangan lupa, uang nya ditabung, sisihkan juga untuk orangtua," kata Ansar.
Gubernur menyatakan agar para atlet dapat meningkatkan prestasi maka pihaknya akan membantu menyediakan tempat latihan yang layak.
Sementara itu atlet layar peraih dua medali emas Ahmad Zainudin mengaku senang dengan bonus dan telah menantinya sejak lama.
"Saya senang sekali, ada empat bulan kami menunggu bonus ini," kata pria berumur 23 tahun.
Meski sudah mendapatkan bonus yang besar, Ahmad mengaku belum merasa puas. Karena hingga saat ini, dia belum memiliki pekerjaan.
"Harapan saya dan teman-teman atlet lainnya sih agar lebih diperhatikan lagi, kebanyakan kami ini berprestasi tapi tidak punya pekerjaan tetap minimal PNS lah," ujar Ahmad.
Baca juga:
546.460 orang warga Kepri sudah disuntik vaksin penguat
Nelayan Natuna berharap pemerintah berikan bantuan kapal mirip KIA