Mekkah (ANTARA) - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan hotel dengan kapasitas sekitar 1.000 orang untuk isolasi anggota jamaah Indonesia yang positif terserang COVID-19 tanpa mengalami gejala sakit di Tanah Suci.
Selain menyiapkan hotel isolasi, ia melanjutkan, PPIH menyiapkan skema asuransi kesehatan bagi anggota jamaah yang terserang COVID-19 dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
"Tahun ini pertama kali kami sediakan hotel isolasi yang akan dipergunakan jika ada jamaah yang positif tapi tidak bergejala di Mekkah dan Madinah. Kapasitas yang disediakan satu persen dari total jamaah," kata Kepala Bidang Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Hasan Affandi di Mekkah, Arab Saudi, Jumat malam.
Meski begitu, ia berharap semua anggota jamaah Indonesia dalam kondisi sehat hingga kembali ke Tanah Air.
"Kami berharap hotel dan skema asuransi tidak terpakai," katanya.
Dalam kesempatan itu, Hasan mengingatkan jamaah Indonesia agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19.
Sementara itu, PPIH Arab Saudi juga memastikan kesiapan fasilitas untuk jamaah haji Indonesia di Kota Mekkah menjelang kedatangan jamaah dari Kota Madinah
"Tiga layanan yaitu akomodasi, katering, dan transportasi kita pastikan saat semua jamaah datang semua dalam keadaan siap," kata Wakil Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam.
Ia mengatakan bahwa hotel yang selama dua tahun tidak digunakan karena Arab Saudi tidak menerima jamaah haji dari luar negeri pada masa pandemi COVID-19 sudah dipastikan siap digunakan.
Penyedia layanan katering, ia melanjutkan, juga sudah dipastikan siap menyediakan tiga kali makan untuk jamaah Indonesia.
Selain itu, menurut dia, PPIH sudah mengecek kesiapan bus yang akan digunakan untuk mengantar dan menjemput jamaah.
"Itu juga sudah kita cek bahkan sudah beberapa bulan lalu hari ini dicek lagi saat jamaah tiba disiapkan enam sampai tujuh bus untuk umrah," katanya.
PPIH menyiapkan bus untuk melayani jamaah Indonesia di lima sektor, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
Bus-bus dengan kapasitas 70 orang akan dioperasikan selama 24 jam untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH siapkan hotel untuk isolasi anggota jamaah yang positif COVID-19
Selain menyiapkan hotel isolasi, ia melanjutkan, PPIH menyiapkan skema asuransi kesehatan bagi anggota jamaah yang terserang COVID-19 dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
"Tahun ini pertama kali kami sediakan hotel isolasi yang akan dipergunakan jika ada jamaah yang positif tapi tidak bergejala di Mekkah dan Madinah. Kapasitas yang disediakan satu persen dari total jamaah," kata Kepala Bidang Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Hasan Affandi di Mekkah, Arab Saudi, Jumat malam.
Meski begitu, ia berharap semua anggota jamaah Indonesia dalam kondisi sehat hingga kembali ke Tanah Air.
"Kami berharap hotel dan skema asuransi tidak terpakai," katanya.
Dalam kesempatan itu, Hasan mengingatkan jamaah Indonesia agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19.
Sementara itu, PPIH Arab Saudi juga memastikan kesiapan fasilitas untuk jamaah haji Indonesia di Kota Mekkah menjelang kedatangan jamaah dari Kota Madinah
"Tiga layanan yaitu akomodasi, katering, dan transportasi kita pastikan saat semua jamaah datang semua dalam keadaan siap," kata Wakil Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam.
Ia mengatakan bahwa hotel yang selama dua tahun tidak digunakan karena Arab Saudi tidak menerima jamaah haji dari luar negeri pada masa pandemi COVID-19 sudah dipastikan siap digunakan.
Penyedia layanan katering, ia melanjutkan, juga sudah dipastikan siap menyediakan tiga kali makan untuk jamaah Indonesia.
Selain itu, menurut dia, PPIH sudah mengecek kesiapan bus yang akan digunakan untuk mengantar dan menjemput jamaah.
"Itu juga sudah kita cek bahkan sudah beberapa bulan lalu hari ini dicek lagi saat jamaah tiba disiapkan enam sampai tujuh bus untuk umrah," katanya.
PPIH menyiapkan bus untuk melayani jamaah Indonesia di lima sektor, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
Bus-bus dengan kapasitas 70 orang akan dioperasikan selama 24 jam untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH siapkan hotel untuk isolasi anggota jamaah yang positif COVID-19