Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyampaikan dirinya merasa bersyukur memiliki seorang putra seperti Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, yang terus mendatankan cinta kepada orang tuanya.

"Kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," kata Ridwan Kamil usai pemakaman Eril, di Kabupoten Bandung Jawa Barat, Senin. 

Dia juga mengemukakan bahwa amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.

"23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," katanya.

"Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari," ia menambahkan.

Selain itu, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa keluarga mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.

"Mungkin akan berat, tapi kami sudah menyiapkan hati, kalau kami tidak akan pernah melihat jasadnya untuk terakhir kali," katanya.

Eril terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022. Jenazahnya ditemukan di Bendungan Engehalde di Kota Bern pada 8 Juni 2022. 

Jenazah Eril, yang tiba di Indonesia pada Minggu (12/6), disemayamkan dan dishalatkan di Gedung Pakuan di Kota Bandung kemudian dibawa ke Kabupaten Bandung untuk dimakamkan di wilayah Kecamatan Cimaung pada Senin.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil sampaikan cerita tentang Eril usai pemakaman

Pewarta : Ajat Sudrajat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024