Bukittinggi (ANTARA) -
Polres Bukittinggi menyarankan kegiatan "Jam Gadang Fashion Week" oleh generasi muda tidak digelar di jalan raya yang merupakan fasilitas umum.

"Terkait viralnya kegiatan 'fashion week" di Jakarta yang ternyata pengaruhnya sampai ke Kota Bukittinggi, kami menyarankan digelar di tempat yang lebih representatif," kata Kasatlantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat, di Bukittinggi, Rabu.
 
Dalam kaitan itu, peragaan busana di jalanan yang mulai dikenal dari kalangan anak muda Jakarta mulai mempengaruhi beberapa daerah di Indonesia, termasuk juga Kota Bukittinggi yang dilabeli nama "Jam Gadang Fashion Week" atau JGFW.

Ia mengatakan JGFW yang terlaksana di jalan sekitar wilayah Jam Gadang dipastikan mengganggu pengguna jalan raya.
 
"Saya selaku Kasatlantas mendukung dengan pertumbuhan kreativitas kaum millenial saat ini, namun alangkah lebih baiknya apabila kegiatan kreativitas itu bagusnya tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain, mungkin tidak semua terganggu, tapi pasti ada yang terganggu," kata Ghanda.
 
Ia menyarankan JGFW digelar di tempat yang lebih luas sehingga penikmat kreativitas itu tidak terganggu.

"Saya rasa tempat yang lebih pas yaitu di pelataran Jam Gadang karena lahannya lebih luas daripada ruas jalan raya yang ada," katanya.
 
Sementara itu, salah seorang pelopor JGFW, Andika mengatakan dirinya mendukung ketertiban umum dan di pagelaran pertama yang viral juga tidak mengganggu pengguna jalan.
 
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi sarankan "Jam Gadang Fashion Week" tidak di jalan raya

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Nikolas Panama
Copyright © ANTARA 2024