Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Orasi di Jam Gadang, Masyarakat Adat Kurai Bukittinggi tolak LGBT
Masyarakat Adat Kurai Bukittinggi tolak LGBT
Bukittinggi,- (ANTARA) -
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Orasi di Jam Gadang, Masyarakat Adat Kurai Bukittinggi tolak LGBT
Masyarakat Hukum Adat Kurai, Suku Asli Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan aksi penolakan aktivitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di halaman Jam Gadang pada Sabtu.
"Kami siap untuk melakukan sweeping dan razia ke seluruh kos-kosan dan rumah kontrakan yang berpotensi menjadi tempat aktivitas LGBT," kata Ketua Harian Parik Paga Kurai Taufik Datuak Nan Laweh, Sabtu.
Orasi terbuka itu dihadiri tokoh adat, tokoh agama, Bundo Kanduang, dan pemuda Kurai.
Mereka yang hadir membubuhkan tanda tangan pernyataan sikap menolak LGBT pada sebuah spanduk besar yang digantung di Jam Gadang.
Taufik mewakili masyarakat adat menyatakan kekecewaan dengan maraknya pelaku LGBT yang berhasil diungkap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi melalui Satpol-PP dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami mendapat data kasus LGBT di Bukittinggi menjadi terbanyak kedua di Sumbar. Ini mengancam anak kemenakan dan merusak citra kampung halaman Bukittinggi," kata Taufik.
Ia mengungkapkan dari beberapa kasus LBGT yang terjadi, para pelaku sebagian besar berasal dari luar Kota Bukittinggi dan hanya menjadikan daerah setempat sebagai lokasi transaksi.
"Pelaku maksiat ini kebanyakan dari daerah lain, mereka hanya menjadikan Bukittinggi sebagai pelarian dan tempat bermaksiat. ini tidak bisa dibiarkan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Orasi di Jam Gadang, Masyarakat Adat Kurai Bukittinggi tolak LGBT
Komentar