Batam (ANTARA) - Subaru Corporation Japan dan PT Plaza Auto Mega meresmikan diler Plaza Subaru di Batam dengan nilai investasi awal Rp15 miliar setelah tujuh tahun tidak beroperasi di Indonesia.

Chief Operating Officer Subaru Indonesia Arie Christopher mengatakan, Plaza Subaru di Batam adalah pasar kedua terbesar setelah Jakarta, karena produk Subaru masih banyak ditemukan di Batam.

“Batam adalah pasar terbesar kedua setelah Jakarta. Kami melihat masih banyak produk Subaru yang ditemukan di Batam, baik keluaran terbaru maupun keluaran lama,” kata Arie usai peresmian Plaza Subaru di Batam Kepulauan Riau, Senin (8/8).

Baca juga:
BP Batam catat realisasi investasi PMA sebesar Rp5,116 triliun sepanjang semester I-2022

McDermott Batam rekrut 12 ribu pekerja hingga tahun 2024

Dalam proses perizinan Plaza Subaru tersebut, Arie mengaku Badan Pengusahaan (BP) Batam sangat membantu sehingga segala proses perizinan dapat dimudahkan dan berjalan lancar.

“Hal ini sebagai wujud Batam sebagai kota ramah investasi, itu yang sangat kami rasakan,” katanya.

Selain itu, nantinya untuk mendorong kepuasan pelanggan, Subaru juga akan menambah gedung baru dengan fasilitas yang lengkap dan memadai di Batam.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Pengusahaan (BP) Batam Harlas Buana menyampaikan, pembukaan Plaza Subaru ini merupakan suatu tanda bahwa Batam masih ramah terhadap investor.

“Ini merupakan momen berharga, untuk mengingat eksistensi Subaru bertahun-tahun berjualan di Batam,” ujarnya.

Baca juga:
Dua mahasiswa Poliban juara 3 di ajang KMIPN Politeknik Batam

Haji asal Kalbar negatif COVID-19 setelah karantina 10 hari di Batam

 

Untuk itu Harlas berharap investasi Subaru di Batam tidak hanya berupa diler saja, namun juga bisa dari sisi pergudangan.

“Ada sistem logistik, barang simpan di Batam dan bisa kirim ke Jakarta kapan saja. Pergudangan murah, tenaga kerja murah. Jika ada pergudangan di Singapura, bisa pindah ke Batam,” katanya.

 


Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024