Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengambil ulang sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari dua keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).
"Ada dua keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang kami minta sampel, masing-masing kami minta dua sampai tiga sampel," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Karena itu, Hery memastikan akan ada penambahan jumlah sampel DNA korban kebakaran Glodok Plaza menyusul bertambahnya permintaan sampel kepada dua keluarga korban.
"Untuk sampel dari keluarga pasti bertambah. Nanti kami tunggu minta datanya dari laboratorium terlebih dahulu," ujar Hery.
Baca juga: DLH Batam usulkan penambahan dua ekskavator guna atasi sampah
Selain itu, Hery menyebutkan, jumlah kantong jenazah yang sudah diterima oleh RS Polri Kramat Jati tetap berjumlah 16 kantong. Dua kantong jenazah di antaranya bukan berisi potongan tubuh manusia (body part).
"Tetap ada 16 kantong jenazah. Untuk sampel menyesuaikan temuan 'body part'. Kami terus proses sisa sampel yang ada," kata Hery.
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati sudah mengambil 34 sampel DNA dari 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Sampel itu hanya berasal dari kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban kebakaran.
Selain itu, sampel ante mortem dari pihak keluarga yang melaporkan kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza terakhir sudah diambil sebanyak 21 sampel.
RS Polri telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RS Polri ambil ulang sampel DNA 2 keluarga korban kebakaran Glodok
Komentar