Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyasar sekitar 70.000 kartu keluarga (KK) menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masing-masing sebesar Rp300 ribu.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan penerima BLT BBM ini ialah mereka yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI, namun belum pernah menerima bantuan sosial sebelumnya.

"Untuk masyarakat yang di DTKS dan belum pernah mendapatkan bantuan, kita masih menunggu pengesahan anggaran perubahan. Mudah-mudahan 2 hari ini sudah disahkan. Jadi kita bisa sampaikan kepada setiap kabupaten/kota lainnya," kata Gubernur Ansar di Batam, Selasa.

Baca juga:
Gubernur Kepri dorong perempuan ikut perekrutan Panwascam

Pemprov Kepri optimistis kunjungan wisman 2022 capai satu juta orang

Terkait rencana penyaluran BLT tersebut, Ansar menyebutkan penyaluran akan melalui PT Pos Indonesia.

Namun jika ada yang ingin melalui kerjasama dengan RT/RW setempat, pihaknya juga memperbolehkan.

"Pemberian BLT ini hanya sekali saja. Penyalurannya pun melalui kantor pos, nanti kalau ada yang mau lewat RT/RW dipersilahkan. Yang penting tepat sasaran," kata Ansar.

Selain itu, Gubernur Ansar juga memastikan dalam penyaluran BLT kepada masyarakat tidak ada potongan apapun.

"Dalam penyaluran BLT tidak boleh ada potongan," demikian Gubernur Kepri.

Baca juga:
BP Batam terima 4 sertifikat Barang Milik Negara dari BPN

Aksi bersih sampah meriahkan peringatan Hari Pariwisata Sedunia di Kepri

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024