Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan sebanyak 1,6 juta dosis vaksin penguat atau booster untuk memenuhi capaian vaksinasi COVID-19
"Capaian vaksinasi booster kita sekarang sudah 53 persen, yang nakes 50 persen. Kalau semua mau vaksin kebutuhan kita besar juga. Kira-kira hampir 1,6 juta dosis, separuhnya lagi 1 juta dosis untuk masyarakat Kepri," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohammad Bisri saat dihubungi melalui sambungan telepon di Batam, Rabu.
Ia menyebutkan saat ini pasokan vaksin booster di daerah setempat sedang kosong atau habis.
Pihaknya juga telah mengirim surat kepada Kementerian Kesehatan RI terkait pemenuhan pasokan vaksin COVID-19 di Kepri.
"Sekarang ini di pusat lagi kosong juga. Kalau ada vaksinnya, pusat biasanya langsung didistribusikan. Lewat Pak Gubernur sudah dikirim suratnya, nanti pokoknya akan diprioritaskan," ujar dia.
Lebih lanjut Bisri menyebutkan antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster sudah menurun.
Sebagian dari masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster karena hendak melakukan perjalanan antar wilayah provinsi.
"Mereka mau booster untuk berpergian saja. Harusnya masyarakat mendatangi puskesmas untuk mendapatkan booster. Bukan karena alasan berpergian, tapi karena meningkatkan kekebalan tubuh mereka," kata Bisri.
Dengan begitu , Dinkes mengimbau kepada seluruh masyarakat Kepri untuk segera mendapatkan vaksin booster sebagai upaya meningkatkan imunitas diri.
"Program ini kalau tidak kesadaran masyarakat tidak akan jalan. Makanya masyarakat harus ambil peran untuk keselamatan dirinya sendiri, meningkatkan imunitas. Masyarakat dapat datang ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin itu," ujar Bisri.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pasokan vaksin bagi masyarakat di daerah setempat dipastikan tersedia.
"Kita musti jamin vaksin booster itu tersedia. Sudah seminggu suratnya kami kirim ke pusat untuk penambahan vaksin," kata Gubernur Ansar.
"Capaian vaksinasi booster kita sekarang sudah 53 persen, yang nakes 50 persen. Kalau semua mau vaksin kebutuhan kita besar juga. Kira-kira hampir 1,6 juta dosis, separuhnya lagi 1 juta dosis untuk masyarakat Kepri," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohammad Bisri saat dihubungi melalui sambungan telepon di Batam, Rabu.
Ia menyebutkan saat ini pasokan vaksin booster di daerah setempat sedang kosong atau habis.
Pihaknya juga telah mengirim surat kepada Kementerian Kesehatan RI terkait pemenuhan pasokan vaksin COVID-19 di Kepri.
"Sekarang ini di pusat lagi kosong juga. Kalau ada vaksinnya, pusat biasanya langsung didistribusikan. Lewat Pak Gubernur sudah dikirim suratnya, nanti pokoknya akan diprioritaskan," ujar dia.
Lebih lanjut Bisri menyebutkan antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster sudah menurun.
Sebagian dari masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster karena hendak melakukan perjalanan antar wilayah provinsi.
"Mereka mau booster untuk berpergian saja. Harusnya masyarakat mendatangi puskesmas untuk mendapatkan booster. Bukan karena alasan berpergian, tapi karena meningkatkan kekebalan tubuh mereka," kata Bisri.
Dengan begitu , Dinkes mengimbau kepada seluruh masyarakat Kepri untuk segera mendapatkan vaksin booster sebagai upaya meningkatkan imunitas diri.
"Program ini kalau tidak kesadaran masyarakat tidak akan jalan. Makanya masyarakat harus ambil peran untuk keselamatan dirinya sendiri, meningkatkan imunitas. Masyarakat dapat datang ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin itu," ujar Bisri.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pasokan vaksin bagi masyarakat di daerah setempat dipastikan tersedia.
"Kita musti jamin vaksin booster itu tersedia. Sudah seminggu suratnya kami kirim ke pusat untuk penambahan vaksin," kata Gubernur Ansar.