Tanjungpinang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri) Adi Prihantara mengatakan APBD tahun 2023 daerah itu diproyeksikan sebesar Rp4,1 triliun atau meningkat dibanding tahun 2022 sebesar Rp3,9 triliun.
Sekda menyebut sampai saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri masih melakukan penghitungan APBD 2023, karena terjadi selisih besaran anggaran antara belanja daerah dengan pendapatan daerah.
"Belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp4,2 triliun, sementara pendapatan daerah Rp4,1 triliun. Artinya, anggaran belanja harus dipotong dan disesuaikan dengan pendapatan, supaya tidak terjadi defisit anggaran dan menimbulkan hutang," kata Sekda Adi Prihantara di Tanjungpinang, Senin (31/10).
Baca juga:
Kegiatan pariwisata di Kepri makin menggeliat jelang akhir tahun 2022
Pemkot Tanjungpinang ajak cegah kekerasan psikis terhadap anak dari rumah
Adi menargetkan dalam pekan ini Nota Kesepakatan Kebijakan Umun Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2023 sudah ditandatangani Pemprov dan DPRD Provinsi Kepri.
Ia optimis pembahasan hingga pengesahan APBD 2023 rampung selama sebulan atau sebelum tanggal 30 November 2022.
"Jadwal penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2023 sebenarnya hari ini, tapi ditunda dulu karena ada perbaikan pada sektor belanja daerah," ungkapnya.
Baca juga:
Kepri optimistis wisman meningkat pada 2023
KPU Kepri minta parpol kumpulkan anggota untuk verifikasi vaktual
Lanjut Adi menyampaikan rancangan APBD 2023 diprioritaskan untuk optimalisasi perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, dan pembangunan manusia berkualitas dan berbudaya.
Menurut dia, proyeksi pendapatan pada APBD 2023 merupakan angka sementara, namun diharapkan dapat mendekati gambaran riil sesuai kebutuhan belanja pemerintah daerah guna mewujudkan program atau kegiatan yang dianggarkan pada tahun depan.
"Kita berharap APBD 2023 dapat disahkan secepatnya, sebab kalau terlambat bisa dikenai sanksi oleh Kemendagri," demikian Adi.
Baca juga:
Bisnis keramba ikan bawal bintang berkembang di Bintan
Pemprov Kepri sebut Touring HDCI jadi ajang promosi pariwisata
Bawaslu Kota Batam lantik 36 orang panwaslu kecamatan
Festival Sumpah Pemuda di Kepri masuk Kalendar Pariwisata 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: APBD Provinsi Kepri 2023 diproyeksi capai Rp4,1 triliun
Sekda menyebut sampai saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri masih melakukan penghitungan APBD 2023, karena terjadi selisih besaran anggaran antara belanja daerah dengan pendapatan daerah.
"Belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp4,2 triliun, sementara pendapatan daerah Rp4,1 triliun. Artinya, anggaran belanja harus dipotong dan disesuaikan dengan pendapatan, supaya tidak terjadi defisit anggaran dan menimbulkan hutang," kata Sekda Adi Prihantara di Tanjungpinang, Senin (31/10).
Baca juga:
Kegiatan pariwisata di Kepri makin menggeliat jelang akhir tahun 2022
Pemkot Tanjungpinang ajak cegah kekerasan psikis terhadap anak dari rumah
Adi menargetkan dalam pekan ini Nota Kesepakatan Kebijakan Umun Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2023 sudah ditandatangani Pemprov dan DPRD Provinsi Kepri.
Ia optimis pembahasan hingga pengesahan APBD 2023 rampung selama sebulan atau sebelum tanggal 30 November 2022.
"Jadwal penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2023 sebenarnya hari ini, tapi ditunda dulu karena ada perbaikan pada sektor belanja daerah," ungkapnya.
Baca juga:
Kepri optimistis wisman meningkat pada 2023
KPU Kepri minta parpol kumpulkan anggota untuk verifikasi vaktual
Lanjut Adi menyampaikan rancangan APBD 2023 diprioritaskan untuk optimalisasi perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, dan pembangunan manusia berkualitas dan berbudaya.
Menurut dia, proyeksi pendapatan pada APBD 2023 merupakan angka sementara, namun diharapkan dapat mendekati gambaran riil sesuai kebutuhan belanja pemerintah daerah guna mewujudkan program atau kegiatan yang dianggarkan pada tahun depan.
"Kita berharap APBD 2023 dapat disahkan secepatnya, sebab kalau terlambat bisa dikenai sanksi oleh Kemendagri," demikian Adi.
Baca juga:
Bisnis keramba ikan bawal bintang berkembang di Bintan
Pemprov Kepri sebut Touring HDCI jadi ajang promosi pariwisata
Bawaslu Kota Batam lantik 36 orang panwaslu kecamatan
Festival Sumpah Pemuda di Kepri masuk Kalendar Pariwisata 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: APBD Provinsi Kepri 2023 diproyeksi capai Rp4,1 triliun