Tanjungpinang (ANTARA) - Bawaslu enam dari tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau telah melantik anggota panwaslu kecamatan pada Pemilu 2024, yaitu Kabupaten Kepulauan Anambas, Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan.
Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi di Kota Tanjungpinang, Senin, pelantikan panwaslu di Kabupaten Natuna terpaksa ditunda karena cuaca buruk yang menghambat pelaksanaan tes tertulis.
"Tes wawancara dan rapat pleno penetapan anggota panwaslu kecamatan di Natuna baru dilakukan sehari yang lalu akibat kondisi cuaca buruk di daerah tersebut," katanya.
Baca juga:
KPU Kota Batam batasi 300 pemilih di tiap TPS
Pemkab Natuna manfaatkan Asrama Haji jadi mess mahasiswa
Said mengungkapkan jumlah kecamatan di tujuh kabupaten dan kota di Kepri mencapai 78 kecamatan, paling banyak berada di Natuna. Sebanyak 63 kecamatan di enam kabupaten dan kota, selain Natuna, sudah memiliki panwaslu kecamatan.
"Natuna memiliki 15 kecamatan yang berada di pulau-pulau," ujarnya.
Said mengatakan bahwa seluruh anggota panwaslu kecamatan langsung melaksanakan tugas mengawasi tahapan pemilu, seperti pelaksanaan verifikasi faktual dan verifikasi perbaikan. Mereka juga harus mengawasi pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) oleh KPU kabupaten dan kota dalam waktu dekat.
Panwaslu kecamatan, lanjut dia, juga harus membentuk pengawas kelurahan dan desa, kemudian mengawasi penetapan daftar pemilih pada Pemilu 2024.
Baca juga:
Pemkab usulkan RSUD Natuna naik status menjadi Tipe B
Pemprov Kepri siapkan langkah guna antisipasi hadapi resesi ekonomi 2023
Ia mengingatkan seluruh anggota panwaslu kecamatan untuk melaksanakan tugas secara profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Anggota panwaslu kecamatan, kata dia, tidak boleh membuat aturan sendiri dalam menjalankan tugasnya, tetapi harus berlandaskan ketentuan yang berlaku.
"Jika ragu atau tidak paham, dapat bertanya kepada jajaran bawaslu kabupaten dan kota," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan seluruh anggota panwaslu kecamatan menjaga integritas dan solidaritas. Tugas panwaslu kecamatan cukup berat sehingga harus bekerja sama.
"Harus jujur dalam melaksanakan tugas, jangan goyah dengan rayuan," katanya.
Baca juga:
Pemprov Kepri tanamkan cinta laut sejak dini melalui lomba melukis ikan
Sebanyak 49,8 persen anak di Kepri miliki KIA
Desa wisata kampung Tua Bakau Serip di Batam raih penghargaan ADWI 2022
APBD Provinsi Kepri 2023 diproyeksi mencapai Rp4,1 triliun
Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi di Kota Tanjungpinang, Senin, pelantikan panwaslu di Kabupaten Natuna terpaksa ditunda karena cuaca buruk yang menghambat pelaksanaan tes tertulis.
"Tes wawancara dan rapat pleno penetapan anggota panwaslu kecamatan di Natuna baru dilakukan sehari yang lalu akibat kondisi cuaca buruk di daerah tersebut," katanya.
Baca juga:
KPU Kota Batam batasi 300 pemilih di tiap TPS
Pemkab Natuna manfaatkan Asrama Haji jadi mess mahasiswa
Said mengungkapkan jumlah kecamatan di tujuh kabupaten dan kota di Kepri mencapai 78 kecamatan, paling banyak berada di Natuna. Sebanyak 63 kecamatan di enam kabupaten dan kota, selain Natuna, sudah memiliki panwaslu kecamatan.
"Natuna memiliki 15 kecamatan yang berada di pulau-pulau," ujarnya.
Said mengatakan bahwa seluruh anggota panwaslu kecamatan langsung melaksanakan tugas mengawasi tahapan pemilu, seperti pelaksanaan verifikasi faktual dan verifikasi perbaikan. Mereka juga harus mengawasi pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) oleh KPU kabupaten dan kota dalam waktu dekat.
Panwaslu kecamatan, lanjut dia, juga harus membentuk pengawas kelurahan dan desa, kemudian mengawasi penetapan daftar pemilih pada Pemilu 2024.
Baca juga:
Pemkab usulkan RSUD Natuna naik status menjadi Tipe B
Pemprov Kepri siapkan langkah guna antisipasi hadapi resesi ekonomi 2023
Ia mengingatkan seluruh anggota panwaslu kecamatan untuk melaksanakan tugas secara profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Anggota panwaslu kecamatan, kata dia, tidak boleh membuat aturan sendiri dalam menjalankan tugasnya, tetapi harus berlandaskan ketentuan yang berlaku.
"Jika ragu atau tidak paham, dapat bertanya kepada jajaran bawaslu kabupaten dan kota," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan seluruh anggota panwaslu kecamatan menjaga integritas dan solidaritas. Tugas panwaslu kecamatan cukup berat sehingga harus bekerja sama.
"Harus jujur dalam melaksanakan tugas, jangan goyah dengan rayuan," katanya.
Baca juga:
Pemprov Kepri tanamkan cinta laut sejak dini melalui lomba melukis ikan
Sebanyak 49,8 persen anak di Kepri miliki KIA
Desa wisata kampung Tua Bakau Serip di Batam raih penghargaan ADWI 2022
APBD Provinsi Kepri 2023 diproyeksi mencapai Rp4,1 triliun