Jakarta (ANTARA) - Aktris Putri Marino meraih kemenangan keduanya di Festival Film Indonesia (FFI), Jakarta, Selasa (22/11) malam. Ia mendapat piala citra untuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik melalui perannya sebagai Mbak Pur dalam film "Losmen Bu Broto".
"Rasanya pasti happy, bersyukur sekali bisa mendapat piala lagi," ujar Putri.
Dia berhasil mengungguli saingannya antara lain Laura Basuki ("Before, Now & Then (Nana)"), Maudy Ayunda ("Losmen Bu Broto"), Ratu Felisha ("Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"), dan Sheila Dara ("Noktah Merah Perkawinan").
Pada tahun 2017, Putri menyabet predikat sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik lewat film "Posesif".
Istri dari Chiccho Jerikho ini mengatakan tidak menganggap aktris lain sebagai saingannya di FFI. Menurutnya, semua nama yang masuk sebagai nominasi merupakan orang-orang yang hebat dan berbakat.
"Kalau menurut aku semua yang telah masuk nominasi adalah pemenangnya. Jadi persaingannya pasti ketat. Aku melihat nominasi bukan saingan tapi partner" kata Putri.
Lebih lanjut, Putri mengatakan bahwa piala citra yang diraihnya didedikasikan kepada profesinya agar bisa lebih baik lagi di masa mendatang.
"Ini didedikasikan untuk bekerja lebih baik lagi dan bekerja dengan semangat untuk menghasilkan film yang lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, Marthino Lio mendapatkan piala citra sebagai Pemeran Pria UtamaTerbaik dari FFI.
"Alhamdullilah, ini bentuk apresiasi dan aku sangat menghargainya," ujar Marthino.
Ini merupakan piala citra pertama bagi Marthino. Sebelumnya, dia sempat masuk nominasi untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2018, namun tidak berhasil mendapat penghargaan.
Akan tetapi, pemain film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" ini mengatakan tidak akan ada yang berubah setelah dirinya mendapat piala.
Menurutnya, piala citra merupakan sebuah bentuk penghargaan atas usahanya di bidang akting.
"Udah lah masih sama aja kok, harapan kedepannya tetap mau berakting, memberikan yang terbaik tanpa beban," katanya.
Piala citra tersebut dipersembahkan Marthino untuk keluarga yang selalu mendukungnya dan cerita-cerita bagus di perfilman Indonesia.
Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" total meraih lima piala citra yakni Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (Edwin, Eka Kurniawan), Penata Busana Terbaik (Gemailla Gea Geriantiana), Pemeran Perempuan Utama Terbaik (Ladya Cheryl), Sutradara Terbaik (Edwin) dan Pemeran Pria Utama Terbaik (Marthino Lio).
Akan tetapi, Ladya dan Edwin sama-sama tidak hadir dalam malam anugerah FFI 2022 tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putri Marino bawa pulang lagi piala FFI
"Rasanya pasti happy, bersyukur sekali bisa mendapat piala lagi," ujar Putri.
Dia berhasil mengungguli saingannya antara lain Laura Basuki ("Before, Now & Then (Nana)"), Maudy Ayunda ("Losmen Bu Broto"), Ratu Felisha ("Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"), dan Sheila Dara ("Noktah Merah Perkawinan").
Pada tahun 2017, Putri menyabet predikat sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik lewat film "Posesif".
Istri dari Chiccho Jerikho ini mengatakan tidak menganggap aktris lain sebagai saingannya di FFI. Menurutnya, semua nama yang masuk sebagai nominasi merupakan orang-orang yang hebat dan berbakat.
"Kalau menurut aku semua yang telah masuk nominasi adalah pemenangnya. Jadi persaingannya pasti ketat. Aku melihat nominasi bukan saingan tapi partner" kata Putri.
Lebih lanjut, Putri mengatakan bahwa piala citra yang diraihnya didedikasikan kepada profesinya agar bisa lebih baik lagi di masa mendatang.
"Ini didedikasikan untuk bekerja lebih baik lagi dan bekerja dengan semangat untuk menghasilkan film yang lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, Marthino Lio mendapatkan piala citra sebagai Pemeran Pria UtamaTerbaik dari FFI.
"Alhamdullilah, ini bentuk apresiasi dan aku sangat menghargainya," ujar Marthino.
Ini merupakan piala citra pertama bagi Marthino. Sebelumnya, dia sempat masuk nominasi untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2018, namun tidak berhasil mendapat penghargaan.
Akan tetapi, pemain film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" ini mengatakan tidak akan ada yang berubah setelah dirinya mendapat piala.
Menurutnya, piala citra merupakan sebuah bentuk penghargaan atas usahanya di bidang akting.
"Udah lah masih sama aja kok, harapan kedepannya tetap mau berakting, memberikan yang terbaik tanpa beban," katanya.
Piala citra tersebut dipersembahkan Marthino untuk keluarga yang selalu mendukungnya dan cerita-cerita bagus di perfilman Indonesia.
Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" total meraih lima piala citra yakni Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (Edwin, Eka Kurniawan), Penata Busana Terbaik (Gemailla Gea Geriantiana), Pemeran Perempuan Utama Terbaik (Ladya Cheryl), Sutradara Terbaik (Edwin) dan Pemeran Pria Utama Terbaik (Marthino Lio).
Akan tetapi, Ladya dan Edwin sama-sama tidak hadir dalam malam anugerah FFI 2022 tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putri Marino bawa pulang lagi piala FFI