Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan kasus aktif COVID-19 di wilayah itu turun menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah ini tinggal 52 orang, turun drastis dibanding dibanding November hingga awal Desember 2022 yang mendekati 200 orang.

Pasien yang tertular COVID-19 merupakan warga Kota Batam sebanyak 16 orang, Tanjungpinang 18 orang, Kabupaten Bintan 12 orang, Kabupaten Karimun lima orang dan Natuna tinggal satu orang.

Kabupaten Lingga nihil kasus aktif COVID-19 setelah dua orang warga setempat yang tertular virus itu dinyatakan sembuh.

"Lingga kembali menyusul Kabupaten Kepulauan Anambas yang sejak Maret 2022 sampai sekarang bertahan nihil kasus aktif COVID-19," ujarnya.

Sekda Kepri itu menambahkan Anambas ditetapkan sebagai Zona Hijau, sedangkan lima kabupaten dan kota lainnya di Kepri sebagai Zona Kuning atau risiko penularan COVID-19 rendah.

"Kami berharap seluruh kabupaten dan kota di Kepri nihil kasus aktif COVID-19. Kalau dilihat tren yang terjadi sekarang, kami optimistis Kepri nihil kasus aktif karena jumlah pasien yang sembuh semakin banyak," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhammad Bisri menuturkan kasus kematian akibat COVID-19 di Kepri mulai jarang terjadi, namun tetap harus diwaspadai.

"Ini bukan soal sedikit atau banyak angka kematian, melainkan soal bagaimana tim kesehatan menyelamatkan seluruh pasien. Satu nyawa sangat berarti," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat tidak euforia terhadap kondisi penanganan COVID-19 di Kepri, meski mulai membaik. Masyarakat harus tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.

"Secara umum ketahanan tubuh warga Kepri sangat baik sehingga kasus aktif semakin menurun karena pasien mudah sembuh," katanya.

 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024