Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau mencatat sebanyak 4.480 warga di wilayah itu menggunakan identitas kependudukan digital dalam satu bulan terakhir.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kepri Misni di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan sebanyak 4.214 akun identitas kependudukan digital sudah aktif, sedangkan 266 akun lainnya belum aktif.
Warga yang sudah dapat menggunakan identitas kependudukan digital kebanyakan berasal dari Tanjungpinang, yakni 1.271 orang, disusul Kota Batam 1.233 orang dan Kabupaten Kepulauan Anambas 833 orang. Sementara warga Kabupaten Lingga yang menggunakan identitas kependudukan digital sebanyak 439 orang, Kabupaten Bintan 248 orang, Kabupaten Karimun 93 orang, dan Natuna 47 orang.
Baca juga:
Rusun personel Brimob diharapkan dapat tingkatkan pelayanan
BP Batam taksir kerugian penjarahan kabel di pedestrian capai ratusan juta rupiah
Warga yang menggunakan identitas kependudukan digital itu paling banyak Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, warga yang bekerja di kantor swasta dan BUMN juga cukup banyak.
Menurut dia, jumlah warga yang mengunduh dan mengaktifkan identitas kependudukan digital tersebut cukup banyak di masa sosialisasi.
Ia optimistis dalam masa setahun jumlah warga yang mengunduh aplikasi identitas kependudukan digital pada "playstore" dan mengaktifkan identitas kependudukan digital mencapai puluhan hingga ratusan ribu orang.
"Sosialisasi sekaligus praktik penggunaan identitas kependudukan digital baru sekitar sebulan. Kami baru intensif sosialisasi di dinas-dinas provinsi, belum ke kabupaten dan kota. Beberapa kesempatan juga kami manfaatkan untuk sosialisasi kepada sejumlah kelompok masyarakat," ujarnya.
Baca juga:
Bandara Hang Nadim Batam catat 13 ribu penumpang per hari jelang Tahun Baru
Polresta Barelang musnahkan tiga jenis narkoba
Sebelumnya, Misni mengatakan berdasarkan data kependudukan Semeter I 2022, jumlah warga Kepri mencapai 2.101.215 orang, sebanyak 1.470.195 orang diantaranya wajib memiliki KTP.
"Sampai sekarang jumlah warga yang sudah melakukan perekaman sebanyak 1.460.078 orang," tuturnya.
Baca juga:
Lion Air Batam-Padang gagal mendarat akibat cuaca buruk
BMKG Batam imbau penyedia jasa transportasi laut perhatikan cuaca saat berlayar
Polda Kepri beri pemahaman terkait isu penculikan pada anak sekolah
198 personel diturunkan untuk jaga keamanan Tahun Baru 2023 di Batam
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kepri Misni di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan sebanyak 4.214 akun identitas kependudukan digital sudah aktif, sedangkan 266 akun lainnya belum aktif.
Warga yang sudah dapat menggunakan identitas kependudukan digital kebanyakan berasal dari Tanjungpinang, yakni 1.271 orang, disusul Kota Batam 1.233 orang dan Kabupaten Kepulauan Anambas 833 orang. Sementara warga Kabupaten Lingga yang menggunakan identitas kependudukan digital sebanyak 439 orang, Kabupaten Bintan 248 orang, Kabupaten Karimun 93 orang, dan Natuna 47 orang.
Baca juga:
Rusun personel Brimob diharapkan dapat tingkatkan pelayanan
BP Batam taksir kerugian penjarahan kabel di pedestrian capai ratusan juta rupiah
Warga yang menggunakan identitas kependudukan digital itu paling banyak Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, warga yang bekerja di kantor swasta dan BUMN juga cukup banyak.
Menurut dia, jumlah warga yang mengunduh dan mengaktifkan identitas kependudukan digital tersebut cukup banyak di masa sosialisasi.
Ia optimistis dalam masa setahun jumlah warga yang mengunduh aplikasi identitas kependudukan digital pada "playstore" dan mengaktifkan identitas kependudukan digital mencapai puluhan hingga ratusan ribu orang.
"Sosialisasi sekaligus praktik penggunaan identitas kependudukan digital baru sekitar sebulan. Kami baru intensif sosialisasi di dinas-dinas provinsi, belum ke kabupaten dan kota. Beberapa kesempatan juga kami manfaatkan untuk sosialisasi kepada sejumlah kelompok masyarakat," ujarnya.
Baca juga:
Bandara Hang Nadim Batam catat 13 ribu penumpang per hari jelang Tahun Baru
Polresta Barelang musnahkan tiga jenis narkoba
Sebelumnya, Misni mengatakan berdasarkan data kependudukan Semeter I 2022, jumlah warga Kepri mencapai 2.101.215 orang, sebanyak 1.470.195 orang diantaranya wajib memiliki KTP.
"Sampai sekarang jumlah warga yang sudah melakukan perekaman sebanyak 1.460.078 orang," tuturnya.
Baca juga:
Lion Air Batam-Padang gagal mendarat akibat cuaca buruk
BMKG Batam imbau penyedia jasa transportasi laut perhatikan cuaca saat berlayar
Polda Kepri beri pemahaman terkait isu penculikan pada anak sekolah
198 personel diturunkan untuk jaga keamanan Tahun Baru 2023 di Batam