Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengingatkan warga setempat untuk mengurangi penggunaan plastik dan barang sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu, dalam sehari terdapat 1.000 ton sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur.

"Kurangi penggunaan barang sekali pakai. Kita semua merupakan pelopor kebersihan Batam, Batam ini milik kita, kita yang jaga, kita yang bangun," kata dia.

Ia menjelaskan hal itu dalam rapat Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2023 dan Penegakan Perda Kota Batam Nomor 11 Tahun 2013 diikuti semua lapisan masyarakat mulai tokoh agama, akademisi, hingga pimpinan perusahaan.

"Ajak masyarakat lain untuk menjaga kebersihan. Dengan lingkungan bersih, maka akan berdampak pada kesehatan," ujar dia.

Rudi juga meminta masukan dari peserta rapat demi masa depan Batam yang lebih baik dan lebih bersih.

"Ini bertujuan bagaimana Kota Batam bisa bersih, ini bukan hanya tanggung jawab Pemkot Batam, tapi ada di kita masing-masing individu," ujar dia.

Ia mengharapkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Mudah-mudahan bisa mengetuk hati kita, bersih tidak sulit, tergantung diri kita dan ketuk hati untuk memulai. Batam sudah kategori bersih, tapi belum sesuai target kita yang diinginkan," kata dia.

Ia menyampaikan Kota Batam yang berdekatan dengan Singapura di mana ketat dalam aturan dan sukses membangun kesadaran warga, dapat menjadi contoh bagi warga untuk menerapkan hal yang sama.

"Kapan lagi akan kita mulai? Batam sudah jadi pembicaraan dunia, tidak hanya tingkat nasional. Tidak usah menuduh orang lain dalam membuang sampah sembarangan, kita mulai dari kita semua," kata Rudi.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024