Jakarta (ANTARA) - BMKG mengimbau kepada masyarakat di sektor pelayaran waspada gelombang tinggi hingga lebih dari enam meter di Laut Natuna utara.
"Gelombang di kisaran lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Sunda, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar," kata dia.
Baca juga:
Basarnas bantu promosikan produk khas Natuna lewat bazar
Waspada angin kencang dan gelombang 9 meter di Natuna
Eko Prasetyo memaparkan, untuk gelombang di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi antara lain di perairan utara Kep. Natuna, perairan barat Kep. Natuna, perairan selatan Kepulauan Natuna, perairan Utara Kepulaian Anambas, perairan Kepulauan Subi-Serasan, Laut Arafuru bagian barat.
Untuk gelombang di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi antara lain di erairan timur Kep. Bintan-Lingga, perairan selatan Kep. Anambas, Laut Sumbawa-Laut Flores, perairan utara Flores, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Banda bagian selatan, dan Laut Arafuru bagian timur.
Ia menambahkan, gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia itu berpotensi terjadi pada 27-28 Februari 2023.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Eko Prasetyo.
Baca juga:
Wahyu Wahyudin minta Pemprov Kepri serius perjuangkan TPP PNS 2023
UPTD Damkar Bintan Timur tangani kebakaran lahan dua hektare
Basarnas bantu promosikan produk khas Natuna lewat bazar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada gelombang lebih dari enam meter di Laut Natuna
"Gelombang di kisaran lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Sunda, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar," kata dia.
Baca juga:
Basarnas bantu promosikan produk khas Natuna lewat bazar
Waspada angin kencang dan gelombang 9 meter di Natuna
Eko Prasetyo memaparkan, untuk gelombang di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi antara lain di perairan utara Kep. Natuna, perairan barat Kep. Natuna, perairan selatan Kepulauan Natuna, perairan Utara Kepulaian Anambas, perairan Kepulauan Subi-Serasan, Laut Arafuru bagian barat.
Untuk gelombang di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi antara lain di erairan timur Kep. Bintan-Lingga, perairan selatan Kep. Anambas, Laut Sumbawa-Laut Flores, perairan utara Flores, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Banda bagian selatan, dan Laut Arafuru bagian timur.
Ia menambahkan, gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia itu berpotensi terjadi pada 27-28 Februari 2023.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Eko Prasetyo.
Baca juga:
Wahyu Wahyudin minta Pemprov Kepri serius perjuangkan TPP PNS 2023
UPTD Damkar Bintan Timur tangani kebakaran lahan dua hektare
Basarnas bantu promosikan produk khas Natuna lewat bazar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada gelombang lebih dari enam meter di Laut Natuna