Natuna (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan latihan gabungan dalam upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan udara di wilayah tersebut.
"Latihan survival dasar mutlak diperlukan bagi setiap prajurit untuk melaksanakan operasi penerbangan yang penuh dengan risiko," kata Komandan Lanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Jajang Setiawan saat membuka secara resmi latihan Survival Dasar Sri Serindit-01 Tahun Anggaran 2023 di Main Apron Lanud RSA, Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (3/3/2023).
Ia juga menyampaikan, apalagi selaku penerbang menjadi sasaran dalam medan pertempuran, oleh karena itu seorang prajurit mutlak dituntut mempunyai kemampuan SERE yaitu Survival, Evasion Resistance and Escape.
Baca juga:
BNPB beri bantuan "speed rescue boat" pada Pemkab Anambas
Pemrov Kepri ajak kaum ibu buka usaha di rumah manfaatkan internet
Selain itu, Lanjut Danlanud, tujuan dari survival dasar ini adalah untuk melakukan penyegaran kembali dan mempersiapkan fisik maupun mental peserta, agar mampu menghadapi keadaan darurat, baik di darat maupun di laut.
"Sebagai upaya untuk menyelamatkan diri pada saat mengalami musibah dalam melaksanakan misi penerbangan," kata Danlanud.
Lebih lanjut disampaikan, para peserta latihan diharapkan mampu mengenali berbagai bentuk ancaman, rintangan serta dapat bertahan hidup dengan memanfaatkan medan yang ada dan selanjutnya mampu mencari tempat yang aman, serta mudah dilihat oleh pasukan kawan guna mendapatkan pertolongan.
Baca juga:
Pemkab Natuna petakan 200 hektare lahan untuk lumbung jagung
Penerimaan siswa Akademi Angkatan Udara khusus Natuna Dibuka
"Memanfaatkan seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan maksimal, patuhi semua ketentuan dan perintah yang diberikan oleh para pelatih, agar latihan ini dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar," kata Danlanud berharap kepada peserta.
Sebelum latihan lapangan dimulai, para peserta sudah mendapatkan klasikal materi tentang teori bertahan hidup meliputi jungle survival, ilmu peta, kompas siang, How To Find (HTF), kompas malam, Pioner (tali-temali, bivak, trap), speed march, ilmu tumbuhan dan hewan, caraka malam teori sea survival dan selanjutnya melaksanakan praktek dilapangan.
Latihan Survival Dasar Sri Serindit-01 TA 2023 tersebut diikuti oleh Personel Lanud RSA para awak pesawat dan kru Skadron Udara 52, Perwakilan Personel Basarnas Natuna dan Pelatih dari Denhanud 477 Kopasgat Natuna.
Baca juga:
Pemrov Kepri ajak kaum ibu buka usaha di rumah manfaatkan internet
"Latihan survival dasar mutlak diperlukan bagi setiap prajurit untuk melaksanakan operasi penerbangan yang penuh dengan risiko," kata Komandan Lanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Jajang Setiawan saat membuka secara resmi latihan Survival Dasar Sri Serindit-01 Tahun Anggaran 2023 di Main Apron Lanud RSA, Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (3/3/2023).
Ia juga menyampaikan, apalagi selaku penerbang menjadi sasaran dalam medan pertempuran, oleh karena itu seorang prajurit mutlak dituntut mempunyai kemampuan SERE yaitu Survival, Evasion Resistance and Escape.
Baca juga:
BNPB beri bantuan "speed rescue boat" pada Pemkab Anambas
Pemrov Kepri ajak kaum ibu buka usaha di rumah manfaatkan internet
Selain itu, Lanjut Danlanud, tujuan dari survival dasar ini adalah untuk melakukan penyegaran kembali dan mempersiapkan fisik maupun mental peserta, agar mampu menghadapi keadaan darurat, baik di darat maupun di laut.
"Sebagai upaya untuk menyelamatkan diri pada saat mengalami musibah dalam melaksanakan misi penerbangan," kata Danlanud.
Lebih lanjut disampaikan, para peserta latihan diharapkan mampu mengenali berbagai bentuk ancaman, rintangan serta dapat bertahan hidup dengan memanfaatkan medan yang ada dan selanjutnya mampu mencari tempat yang aman, serta mudah dilihat oleh pasukan kawan guna mendapatkan pertolongan.
Baca juga:
Pemkab Natuna petakan 200 hektare lahan untuk lumbung jagung
Penerimaan siswa Akademi Angkatan Udara khusus Natuna Dibuka
"Memanfaatkan seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan maksimal, patuhi semua ketentuan dan perintah yang diberikan oleh para pelatih, agar latihan ini dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar," kata Danlanud berharap kepada peserta.
Sebelum latihan lapangan dimulai, para peserta sudah mendapatkan klasikal materi tentang teori bertahan hidup meliputi jungle survival, ilmu peta, kompas siang, How To Find (HTF), kompas malam, Pioner (tali-temali, bivak, trap), speed march, ilmu tumbuhan dan hewan, caraka malam teori sea survival dan selanjutnya melaksanakan praktek dilapangan.
Latihan Survival Dasar Sri Serindit-01 TA 2023 tersebut diikuti oleh Personel Lanud RSA para awak pesawat dan kru Skadron Udara 52, Perwakilan Personel Basarnas Natuna dan Pelatih dari Denhanud 477 Kopasgat Natuna.
Baca juga:
Pemrov Kepri ajak kaum ibu buka usaha di rumah manfaatkan internet