Batam (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Suryono mengungkapkan, Bank Indonesia dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepri bersinergi untuk mengendalikan stabilitas pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Disampaikannya, sinergi dan inovasi bersama antaranggota TPID provinsi, kabupaten/kota menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah.
"Selain itu, juga menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau," kata Suryono dalam keterangan yang diterima di Batam, Selasa.
Ia menambahkan hal tersebut diwujudkan melalui sejumlah upaya yang telah dilakukan bersama, yaitu sinergi optimalisasi pasar murah untuk stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok, pemberian sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan produktivitas kepada BUMDes, Kelompok Tani (Poktan), Pondok Pesantren, Koperasi Tani, penguatan ketersediaan bahan pangan melalui kerja sama antardaerah, baik intra Kepri maupun dengan provinsi lain.
Baca juga: Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023, BI Kepri siapkan Rp12 miliar
"Pemberian bibit cabai kepada Kelompok Tani Wanita di seluruh kota/kabupaten di Kepulauan Riau, penguatan infrastruktur TIK melalui pengembangan aplikasi pendukung pengendalian inflasi pangan, penguatan koordinasi dan komunikasi melalui penyelenggaraan pembangunan kapasitas TPID secara triwulan, dan fasilitasi distribusi pangan melalui subsidi ongkos angkut," ujar dia.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan pelaksanaan pengendalian inflasi akan menjadi fokus agenda pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan penguatan pemulihan ekonomi daerah.
Ia menyebutkan komitmen pemerintah daerah melalui pencanangan Program KEPRI BERSAHABAT (BERkolaborasi dalam StAbilisasi Harga dan pAsokan Bahan pangan AnTardaerah) sebagai tema utama GNPIP Provinsi Kepulauan Riau.
Baca juga: Bank Indonesia: Cadangan devisa Februari 2023 meningkat jadi 140,3 miliar dolar AS
"Dalam waktu dekat, sejumlah langkah nyata dilakukan, termasuk melaksanakan kegiatan operasi pasar murah, subsidi ongkos angkut komoditas pangan, dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk menjaga daya beli masyarakat," kata Gubernur Ansar.
Sementara itu, komitmen Kabupaten Lingga dalam mengendalikan inflasi, khususnya menjaga ketahanan pangan terlihat dari partisipasinya pada program Panen Nusantara.
"Melalui GNPIP yang berkelanjutan, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga seiring dengan dampak inflasi yang termitigasi," ujar Bupati Lingga M. Nizar.