Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Raja Darmika mengatakan jumlah anjing pelacak ditambah untuk membantu pencarian korban tertimbun longsor di Pulau Serasan.

Raja dalam acara Teropong Bencana diikuti daring di Jakarta, Rabu (15/3) mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap lima orang korban yang dinyatakan hilang hingga kini.

"Saya rasa tidak ada kendala. Cuma proses kalau lokasi yang harus disisir itu memang belum tuntas ya, mudah-mudahan dengan penambahan anjing pelacak K9 itu juga akan memberikan hasil yang selain alat berat," kata Raja.

Hingga kini, terdapat 50 korban tewas akibat longsor di pulau itu. Sebanyak 49 orang telah teridentifikasi, satu jenazah masih dalam proses identifikasi.

Raja berharap, tambahan anjing pelacak dapat segera menuntaskan pencarian korban longsor.

Pihaknya juga menambah waktu tiga hari untuk perpanjangan pencarian korban. Namun jika tidak membuahkan hasil, maka pencarian akan ditutup. Kemudian ahli waris dari korban yang dinyatakan hilang diminta untuk melepaskan.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Natuna telah melayani 2.835 jiwa pengungsi yang membutuhkan bantuan logisitik yang didatangkan dari luar Pulau Serasan. Jumlah pengungsi terus bertambah, sehingga data menjadi sangat krusial.


Baca juga:
Aliran listrik di lokasi longsor Natuna diupayakan segera normal

Bantuan dari Kapolri untuk korban longsor sampai di Serasan

Waspada! Ada Potensi gelombang tinggi di Natuna pada 15-17 Maret

Tim SAR masih mencari empat orang korban longsor Serasan

 

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024