Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Widiastadi Nugroho mengimbau masyarakat untuk membeli tiket angkutan Lebaran di loket resmi yang sudah ditetapkan menjelang mudik Lebaran 2023.
“Kita mengimbau masyarakat yang akan mudik, hendaklah membeli tiket di loket-loket resmi. Jangan sampai membeli dengan calo-calo,” katanya di Tanjungpinang, Selasa (11/4).
Menurutnya, dengan membeli tiket di loket-loket resmi akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Berbeda halnya jika membeli tiket dengan calo yang dapat merugikan masyarakat, salah satunya harga tiket lebih akan mahal dari harga sebenarnya.
Baca juga: Pemprov Kepri sebut angkutan laut siap hadapi lonjakan pemudik Lebaran
Ia juga menekankan kepada pihak-pihak terkait agar makin memperketat pengamanan dan pengawasan baik di pelabuhan dan bandara.
Secara khusus, dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) intens melakukan pengecekan secara berkala terhadap armada kapal dan pelabuhan yang akan digunakan masyarakat untuk mudik Lebaran.
“Kami dari Komisi III DPRD Kepri juga akan turun ke lapangan langsung guna memantau arus mudik. Baik itu di bandara maupun pelabuhan,” ujarnya.
Baca juga: Hang Nadim Batam ingatkan calon penumpang hindari beli tiket pada calo
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi menyampaikan jumlah pemudik di daerah tersebut pada Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi menembus angka empat juta orang.
“Angka empat juta orang itu sekitar lima persen dari perkiraan jumlah pemudik secara nasional yang angkanya sekitar 80 juta orang,” kata dia.
Ia menjelaskan angka empat juta orang itu merupakan pemudik yang berasal Jawa ke Kepri dan sebaliknya, serta pemudik antarpulau di wilayah Provinsi Kepri.
Menurutnya, jumlah pemudik tahun ini meningkat dipengaruhi dengan pencabutan kebijakan PPKM oleh pemerintah pusat seiring dengan telah mereda kasus COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam tambah penerbangan hadapi mudik lebaran
“Kita mengimbau masyarakat yang akan mudik, hendaklah membeli tiket di loket-loket resmi. Jangan sampai membeli dengan calo-calo,” katanya di Tanjungpinang, Selasa (11/4).
Menurutnya, dengan membeli tiket di loket-loket resmi akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Berbeda halnya jika membeli tiket dengan calo yang dapat merugikan masyarakat, salah satunya harga tiket lebih akan mahal dari harga sebenarnya.
Baca juga: Pemprov Kepri sebut angkutan laut siap hadapi lonjakan pemudik Lebaran
Ia juga menekankan kepada pihak-pihak terkait agar makin memperketat pengamanan dan pengawasan baik di pelabuhan dan bandara.
Secara khusus, dia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) intens melakukan pengecekan secara berkala terhadap armada kapal dan pelabuhan yang akan digunakan masyarakat untuk mudik Lebaran.
“Kami dari Komisi III DPRD Kepri juga akan turun ke lapangan langsung guna memantau arus mudik. Baik itu di bandara maupun pelabuhan,” ujarnya.
Baca juga: Hang Nadim Batam ingatkan calon penumpang hindari beli tiket pada calo
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi menyampaikan jumlah pemudik di daerah tersebut pada Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi menembus angka empat juta orang.
“Angka empat juta orang itu sekitar lima persen dari perkiraan jumlah pemudik secara nasional yang angkanya sekitar 80 juta orang,” kata dia.
Ia menjelaskan angka empat juta orang itu merupakan pemudik yang berasal Jawa ke Kepri dan sebaliknya, serta pemudik antarpulau di wilayah Provinsi Kepri.
Menurutnya, jumlah pemudik tahun ini meningkat dipengaruhi dengan pencabutan kebijakan PPKM oleh pemerintah pusat seiring dengan telah mereda kasus COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam tambah penerbangan hadapi mudik lebaran