Tanjungpinang (ANTARA) - Polresta Tanjungpinang, Polda Kepulauan Riau (Kepri), telah menyiapkan personel pengamanan salat Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi di 157 titik lokasi yang ada di wilayah tersebut.
"Kami sudah persiapkan personel untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri, dan kami akan siapkan pos induk di beberapa lokasi," kata Kapolresta Tanjungpinang Kombes Polisi Heribertus Ompusunggu, di Tanjungpinang, Minggu.
Ia merinci 157 titik lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Kota Tanjungpinang, antara lain delapan masjid di Kecamatan Tanjungpinang Kota, 80 masjid dan lima lapangan di Kecamatan Tanjungpinang Timur, 26 masjid dan satu lapangan di Kecamatan Tanjungpinang Barat, serta 34 masjid dan tiga lapangan di Kecamatan Bukit Bestari.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengamankan tempat hiburan, rekreasi, wisata, pusat perbelanjaan, tempat keramaian, dan juga arus lalu lintas mudik lebaran, yang diprediksi terjadi puncak arus mudik pada 18 hingga 22 April 2023, sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada 25 hingga 30 April 2023.
"Kami juga menggelar Operasi Ketupat Seligi 2023 guna menjamin keamanan dan kelancaran momen lebaran tahun ini," ujarnya.
Sementara, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, menyampaikan pemkot setempat melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan siap mendukung aparat kepolisian dalam pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah di pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut.
Rahma juga mengingatkan jajarannya agar dapat memastikan ketersediaan bahan pangan serta menjaga stabilitas harga menjelang hari raya ini.
Ia pun berharap aparat TNI, Polri, Satgas Pangan serta pemangku kepentingan terkait agar dapat turun bersama sebelum hari lebaran untuk memantau langsung stok dan harga di pasar guna menjamin tidak ada lonjakan harga di tengah masyarakat.
"Besar harapan saya untuk turun langsung bersama unsur-unsur terkait guna mengontrol harga di pasaran dan juga memastikan kebutuhan pangan mencukupi, terutama saat hari raya," ucapnya.
Rahma memprediksi euforia masyarakat cukup tinggi pada pada lebaran Idul Fitri tahun ini setelah dua tahun lebih dilanda pandemi COVID-19, sehingga diperlukan pengamanan ekstra agar aktifitas mudik dan libur lebaran berjalan aman dan lancar.
"Kami sudah persiapkan personel untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri, dan kami akan siapkan pos induk di beberapa lokasi," kata Kapolresta Tanjungpinang Kombes Polisi Heribertus Ompusunggu, di Tanjungpinang, Minggu.
Ia merinci 157 titik lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Kota Tanjungpinang, antara lain delapan masjid di Kecamatan Tanjungpinang Kota, 80 masjid dan lima lapangan di Kecamatan Tanjungpinang Timur, 26 masjid dan satu lapangan di Kecamatan Tanjungpinang Barat, serta 34 masjid dan tiga lapangan di Kecamatan Bukit Bestari.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengamankan tempat hiburan, rekreasi, wisata, pusat perbelanjaan, tempat keramaian, dan juga arus lalu lintas mudik lebaran, yang diprediksi terjadi puncak arus mudik pada 18 hingga 22 April 2023, sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada 25 hingga 30 April 2023.
"Kami juga menggelar Operasi Ketupat Seligi 2023 guna menjamin keamanan dan kelancaran momen lebaran tahun ini," ujarnya.
Sementara, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, menyampaikan pemkot setempat melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan siap mendukung aparat kepolisian dalam pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah di pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut.
Rahma juga mengingatkan jajarannya agar dapat memastikan ketersediaan bahan pangan serta menjaga stabilitas harga menjelang hari raya ini.
Ia pun berharap aparat TNI, Polri, Satgas Pangan serta pemangku kepentingan terkait agar dapat turun bersama sebelum hari lebaran untuk memantau langsung stok dan harga di pasar guna menjamin tidak ada lonjakan harga di tengah masyarakat.
"Besar harapan saya untuk turun langsung bersama unsur-unsur terkait guna mengontrol harga di pasaran dan juga memastikan kebutuhan pangan mencukupi, terutama saat hari raya," ucapnya.
Rahma memprediksi euforia masyarakat cukup tinggi pada pada lebaran Idul Fitri tahun ini setelah dua tahun lebih dilanda pandemi COVID-19, sehingga diperlukan pengamanan ekstra agar aktifitas mudik dan libur lebaran berjalan aman dan lancar.