Jakarta (ANTARA) - PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menyiapkan langkah untuk bersama-sama mengajak partai politik lain mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"PDI Perjuangan dan PPP bersama-sama mengajak parpol lainnya untuk bergabung dalam dukungan pencapresan Ganjar Pranowo," kata Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Kedua partai politik ini akan membahas persiapan tersebut pada pertemuan yang akan berlangsung di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Ahad (30/4). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut deklarasi dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo.

"Rombongan DPP PPP dipimpin langsung Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono dengan jalan kaki dari kantor PPP ke kantor PDI Perjuangan," ujar Arwani.

Lebih lanjut, Arwani menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut diagendakan pembahasan mengenai tindak lanjut PPP yang telah memutuskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Pembahasan seputar tindak lanjut dukungan atas pencapresan Ganjar Pranowo dan kerja sama pemenangan Ganjar Pranowo," ujar Arwani.

Pertemuan itu juga akan membicarakan hal substansial, seperti memantapkan dan melanjutkan visi misi Indonesia Maju, hingga persoalan teknis dalam membangun kerja sama pemenangan Ganjar Pranowo.

Ketika disinggung soal pembahasan cawapres Ganjar, Arwani menegaskan bahwa nanti akan ada tahapan selanjutnya dalam membahas dan memutuskan Cawapres Ganjar.

"Soal Cawapres, nanti akan ada tahapan berikutnya," kata Arwani.

Kata PDIP...

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono pada Minggu (30/4) untuk membahas pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden RI Pilpres 2024.

"Rencananya hari Minggu (30/4), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sesuai dengan mekanisme kedua partai, tutur Hasto melanjutkan, kerja sama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

Hasto menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.

Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas sehingga terbangun ikatan emosional di antara kedua partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.

"Sehingga diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerja sama partai politik dilakukan melalui komunikasi partai dengan partai," ujar Hasto.

Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerja sama politik, modal pertama adalah dengan parpol di pemerintahan Presiden Jokowi-KH Maruf Amin, dikecualikan bagi parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerja sama juga memperkuat aspek elektoral capres," kata Hasto.

Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PDIP-PPP akan siapkan langkah ajak parpol lain dukung Ganjar Pranowo

Pewarta : Putu Indah Savitri
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025