Batam (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah melakukan studi tiru pengembangan infrastruktur di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan pihaknya terbuka untuk daerah lain yang ingin menerapkan kebijakan pembangunan di daerah masing-masing, serta memberikan pengalaman dan langkahnya dalam mempercepat pembangunan hingga sukses meningkatkan perekonomian Batam.

"Alhamdulillah Batam banyak disorot daerah luar, karena sukses mempercepat pembangunan dan peningkatan perekonomian," ujar Rudi dalam keterangan yang diterima di Batam, Selasa.
 

Ia menyampaikan sejumlah daerah sudah menemui dirinya secara langsung untuk mencontoh program dan inovasi percepatan pembangunan.

Ia berharap Kota Batam memberikan dampak positif bagi daerah lain. "Untuk pembangunan, kebijakan langsung saya ambil dan saya kawal hingga turun langsung ke lapangan sampai pembangunan benar-benar dilaksanakan," ujar Rudi.

Menurut Rudi, dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana, serta infrastruktur lainnya, roda perekonomian ikut bergerak.

Pada tahun 2021, meskipun Kota Batam terdampak pandemi COVID-19, perekonomian tetap bisa tumbuh positif.

"Pada 2021 perekonomian Kota Batam di angka 4,75 persen dan pada 2022 di angka 6,84 persen. Kami optimistis pada 2023 perekonomian Batam makin meningkat lagi," kata dia.
 

Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar Bagus Selo menyatakan terima kasihnya kepada Pemkot Batam yang bersedia menerima pihaknya untuk melakukan studi tiru.

“Tujuan kami ke Batam ingin mengambil pengalaman atau ilmu, kemudian kami modifikasi dan bawa sebagai oleh-oleh untuk diterapkan di Karanganyar,” ujar Bagus.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024