BKKBN RI gelar intensifikasi dan integrasi pelayanan KB di Natuna
idBKKBN,Natuna,Perempuan,Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional,pelayanan kb,keluarga berencana,pemkab natuna,kepri
Salah satu pemateri saat mengedukasi peserta seminar Keluarga Berencana (KB) pada Jumat (13/9). (ANTARA/Muhamad Nurman)
Natuna (ANTARA) -
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) menggelar intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana (KB) di wilayah khusus yakni Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI Wahidin di Natuna, Jumat, mengatakan kegiatan yang digelar pada Jumat di Kecamatan Bunguran Timur itu diikuti oleh kader KB, bidan, dan masyarakat, serta Gabungan Organisasi Wanita (GOW), guna meningkatkan layanan KB dan mengedukasi masyarakat terkait mengelola keluarga dengan baik dan benar.
"Salah satu fokus BKKBN adalah pembangunan keluarga," ucap dia.
Ia menjelaskan pembangunan keluarga yang dimaksud yakni menciptakan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, baik itu sehat fisik maupun mental.
Menurut dia, keluarga berkualitas akan menciptakan generasi yang berkualitas juga. Hal demikian nanti akan berdampak positif pada kesejahteraan pada masa mendatang.
"Pembinaan kita mulai dari lahir hingga meninggal dan ada juga (pembinaan) sebelum menikah hingga meninggal," ucap dia.
Pada kegiatan ini BKKBN berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni seminar dengan tema pelayanan pasca persalinan dan pemberian KB gratis kepada masyarakat.
Sementara Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengatakan keluarga itu harus ditata dengan baik, agar generasi yang dihasilkan berkualitas.
"Pemberdayaan perempuan dan anak adalah tanggung jawab kepala keluarga," ucap dia.
Ia berpesan kepada kepala keluarga untuk selalu belajar menjadi pemimpin keluarga yang berakhlak mulia.
"Wanita itu bukan tempat pelampiasan emosi, tapi tempat untuk disayang," ujar Rodhial Huda.
Komentar