Pekanbaru, (ANTARA) - Pemkot Pekanbaru, Provinsi Riau menata ulang lokasi pelaku UMKM yang berjualan di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day setiap Ahad pagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, UMKM yang membuka dagangan tersebut akan dibagi sesuai klaster atau jenis usaha. Hal itulah yang membuat CFD belum diadakan sejak Ramadhan lalu.
"Kami tidak mau ruang ini dijadikan sebagai pasar tumpah, pasar berserak yang tak teratur. Makanya kami mau ada pengaturan agar semua masyarakat yang menikmati HBKB itu dapat menikmatinya, jadi nanti pedagang akan kita atur," kata dia di Pekanbaru, Ahad.
Sesuai wacana, pelaku UMKM di CFD akan dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu klaster kuliner, fashion, dan permainan anak.
"Akan kami klaster dan kami siapkan blok-bloknya. Termasuk untuk kuliner itu juga akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kuliner yang membawa mobil atau gerobak, kuliner yang memakai tenda dan juga kuliner yang memakai saung yang kecil-kecil, supaya ada kerapian," kata dia.
Jalan yang berada di tengah dan trotoar juga harus bersih dari pedagang.
"Kalau yang kita lihat sekarang itu kan untuk di jalan yang tengah itu penuh kan. Kita harus berjaga-jaga sekiranya ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, maka jalan tengah tersebut bisa digunakan," kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, UMKM yang membuka dagangan tersebut akan dibagi sesuai klaster atau jenis usaha. Hal itulah yang membuat CFD belum diadakan sejak Ramadhan lalu.
"Kami tidak mau ruang ini dijadikan sebagai pasar tumpah, pasar berserak yang tak teratur. Makanya kami mau ada pengaturan agar semua masyarakat yang menikmati HBKB itu dapat menikmatinya, jadi nanti pedagang akan kita atur," kata dia di Pekanbaru, Ahad.
Sesuai wacana, pelaku UMKM di CFD akan dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu klaster kuliner, fashion, dan permainan anak.
"Akan kami klaster dan kami siapkan blok-bloknya. Termasuk untuk kuliner itu juga akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kuliner yang membawa mobil atau gerobak, kuliner yang memakai tenda dan juga kuliner yang memakai saung yang kecil-kecil, supaya ada kerapian," kata dia.
Jalan yang berada di tengah dan trotoar juga harus bersih dari pedagang.
"Kalau yang kita lihat sekarang itu kan untuk di jalan yang tengah itu penuh kan. Kita harus berjaga-jaga sekiranya ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, maka jalan tengah tersebut bisa digunakan," kata dia.