Jakarta (ANTARA) - Daihatsu Motor Co., Ltd. kembali tersandung masalah terkait tes uji tabrak samping (UN-R), yang mengakibatkan terhentinya penjualan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky untuk pasar luar negeri.

Dalam laman resminya, Daihatsu menyatakan, selama inspeksi pihaknya mengkonfirmasi ketidakberesan prosedural lain dalam prosedur sertifikasi untuk uji tabrakan sisi tiang kendaraan listrik hibrida (HEV) (UN-R135) untuk Daihatsu Rocky dan Toyota Raize.

"Kami sangat meminta maaf kepada pelanggan kami dan pemangku kepentingan lainnya karena menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang besar," demikian informasi tersebut pada Selasa.

Dalam laporannya, Daihatsu menjabarkan bahwa uji tabrakan sisi tiang (UN-R135) harus dilakukan di sisi kiri dan kanan kendaraan dan data uji harus diserahkan.

Selama pengujian, sisi kursi penumpang (kiri) diuji di hadapan saksi. Namun, perusahaan mengirimkan data sisi kiri untuk pengujian internal data kursi pengemudi sisi kanan.

Daihatsu mengatakan, penyimpangan prosedur di bidang keselamatan kendaraan tidak dapat diterima. Perusahaan percaya,  ketidakberesan ini terjadi sebagai akibat ketidakmampuan manajemen hadir di garis depan, mengorbankan kepatuhan dan mendorong budaya perusahaan yang sehat.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lalai uji tes tabrak samping, Daihatsu stop penjualan Rocky

Pewarta : Chairul Rohman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024