Jakarta (ANTARA) - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan Pasar Baru di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar ditujukan untuk menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM.

"Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa," kata Menteri Basuki dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Basuki mengatakan rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis atau tidak kumuh.

Pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN.

Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar di Blok A, B, C, dan D dan fasilitas penunjangnya.

Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid mengatakan pembangunan Pasar Baru dimulai sejak November 2022 hingga Desember 2023. Konstruksinya dilaksanakan PT Tiara Multi Teknik-PT Indopenta Bumi Permai, KSO dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar.

"Saat ini, progres konstruksinya sebesar 35 persen. Dengan rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kios dari sebanyak 263 unit menjadi 308 unit sesuai usulan yang dapat menampung 845 pedagang yang menjual sayuran, ikan segar, barang kebutuhan pokok, buah-buahan dan pakaian," kata Fasri.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PUPR: Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang untuk dorong UMKM

Pewarta : Indra Arief Pribadi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024