Batam (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam memberikan dukungan psikologis kepada anak-anak dan orang tua yang terdampak musibah angin puting beliung di Pulau Kasu, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Wakil Kepala Markas PMI Batam Adiyanto mengatakan dukungan psikologis itu diberikan dalam bentuk pelatihan psikososial kepada anak-anak, khususnya dalam situasi terdampak bencana alam.
"Jadi kami menghibur anak-anak dan orang tua di sini, barangkali mereka ada dari bagian keluarga terdampak. Mudah-mudahan mereka jadi lebih gembira," kata Adi di Batam Kepri, Minggu.
Pantauan ANTARA, puluhan anak-anak itu terlihat dikumpulkan bersama dalam satu tenda. Mereka melakukan permainan yang dipimpin oleh petugas PMI Batam.
Selain bermain, mereka juga melakukan kuis tanya jawab. Bagi yang berhasil menjawab akan diberikan hadiah, berupa bingkisan makanan ringan oleh petugas PMI.
"Kami juga mengajak tenaga kesehatan, karena ada yang terluka akibat kejadian tersebut. Jadi kami mengecek ke setiap rumah dan melakukan perawatan," ucapnya.
Ada sembilan tenaga kesehatan yang diturunkan oleh PMI Kota Batam di lokasi kejadian. Mereka berencana akan terus berada di lokasi, hingga warga yang terdampak kondisinya sudah membaik.
Adi menyebutkan dari hasil sementara, mereka melihat sosialisasi warga di Pulau Kasu ini sangat bagus, sehingga bisa membantu mempercepat pemulihan psikologis anak-anak maupun warga yang mengalami trauma.
"Kami melihat di sini warganya bagus-bagus, saling tolong menolong. Mudah-mudahan mereka tidak ada yang mengalami trauma berat," ujarnya.
Wakil Kepala Markas PMI Batam Adiyanto mengatakan dukungan psikologis itu diberikan dalam bentuk pelatihan psikososial kepada anak-anak, khususnya dalam situasi terdampak bencana alam.
"Jadi kami menghibur anak-anak dan orang tua di sini, barangkali mereka ada dari bagian keluarga terdampak. Mudah-mudahan mereka jadi lebih gembira," kata Adi di Batam Kepri, Minggu.
Pantauan ANTARA, puluhan anak-anak itu terlihat dikumpulkan bersama dalam satu tenda. Mereka melakukan permainan yang dipimpin oleh petugas PMI Batam.
Selain bermain, mereka juga melakukan kuis tanya jawab. Bagi yang berhasil menjawab akan diberikan hadiah, berupa bingkisan makanan ringan oleh petugas PMI.
"Kami juga mengajak tenaga kesehatan, karena ada yang terluka akibat kejadian tersebut. Jadi kami mengecek ke setiap rumah dan melakukan perawatan," ucapnya.
Ada sembilan tenaga kesehatan yang diturunkan oleh PMI Kota Batam di lokasi kejadian. Mereka berencana akan terus berada di lokasi, hingga warga yang terdampak kondisinya sudah membaik.
Adi menyebutkan dari hasil sementara, mereka melihat sosialisasi warga di Pulau Kasu ini sangat bagus, sehingga bisa membantu mempercepat pemulihan psikologis anak-anak maupun warga yang mengalami trauma.
"Kami melihat di sini warganya bagus-bagus, saling tolong menolong. Mudah-mudahan mereka tidak ada yang mengalami trauma berat," ujarnya.