Batam (ANTARA) -
Seorang anggota Brimob Polda Kepri terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di kawasan Tangki Seribu, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (5/7).
Anggota Brimob itu terkena panah setelah warga yang menolak penggusuran terlibat keributan dengan petugas gabungan dari TNI/Polri dan Satpol PP.
"Petugas tersebut sudah dibawa ke rumah sakit. Beruntung memakai rompi lengkap sehingga luka tidak terlalu serius," ujar Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Dabariba di Batam Kepulauan Riau, Rabu.
Anggota Brimob Polda Kepri tersebut diketahui bernama Brigpol Toto Harianto. Dia terkena busur panah di bagian bahu sebelah kiri dan segera.dilarikan ke rumah sakit oleh rekannya.
Hingga kini, kericuhan sudah berhasil diredam dan petugas sudah membubarkan diri. Sebelumnya, guna meredam kericuhan, pihak kepolisian terpaksa melepas tembakan gas air mata ke arah kerumunan warga.
Di lokasi, pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP juga menemukan sejumlah senjata tajam yakni busur beserta anak panah, parang dan kayu yang telah diberi paku yang diduga akan digunakan untuk menyerang pihak aparat.
Selain itu, petugas juga mengamankan sebanyak 14 orang yang diduga menjadi buntut kericuhan warga yang terjadi di kawasan tersebut dan segera di bawa ke Polresta Barelang.