Batam (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meningkatkan kualitas pelaku UMKM dalam pembahasan Forum Kapasitas Nasional III/2023 Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) digelar di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Perwakilan SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus di Batam, Kamis, mengatakan pengembangan SDM juga dilakukan di bidang ekonomi kreatif dengan melibatkan pekerja nonsektor dibina oleh Kontraktor Kontak Kerja Sama (K3S).
"Selain peningkatan kompetensi sumber daya manusia, kita juga mendukung ekonomi kreatif. Jadi selain dibutuhkan kompetensi di bidang teknik,” kata dia.
Baca juga: Kini HokBen kini hadir di Grand Batam Mall, yuk simak promonya
Dalam kegiatan tersebut, SKK Migas melibatkan sekitar 13 pelaku UMKM terbaik.
Tim CSR Pertamina Hulu Rokan yang juga Pembina UMKM SMK Tambul Lomak Riau Winda Dame Lia mengatakan UMKM yang dibina olehnya merupakan hasil produk dari siswa siswi SMK di Riau.
Sejumlah produk yang dihasilkan, antara lain kain batik, makanan ringan, dan kerajinan tangan.
Pihaknya juga membantu dalam memfasilitasi sertifikasi halal serta membantu memasarkan produk di sentra UMKM di Pekanbaru.
Baca juga: Laboratorium medis dan klinik pratama Kimia Farma Pamedan di Tanjungpinang resmi beroperasi
"Jadi produknya kita ambil, jadi kalau ada 'event' (ajang), acara apa saja kita pasti ambil dari UMKM, itu wajib, termasuk dari produk-produk milik anak SMK," kata dia.
Ia menjelaskan dalam memberikan bantuan atau program tanggung jawab sosial perusahaan, Pertamina memberikan dalam bentuk alat pengemasan produk yaitu alat siller serta alat penggorengan.
"Karena sebelumnya mereka manual paling produksi sedikit, mungkin hanya berapa botol atau stoples saja, tapi dengan mesin otomatis mereka bisa menghasilkan sekitar 500 stoples dalam satu minggu produksi," ujar dia.
Ia menjelaskan sekitar delapan SMK tergabung dalam UMKM SMK Tambul Lomak.
"Program pemerintah sebenarnya untuk memajukan SMK unggul, mereka sudah memiliki produk, tapi mereka belum bisa memasarkan jadi harus dilaksanakan yaitu program badan layanan umum daerah (BLUD), baru mereka bisa memasarkan," kata Winda.
Baca juga:
Kepri kekurangan 102 orang dokter spesialis
Polres Bintan musnahkan 1 kilogram narkoba
Bawaslu sebut berkas perbaikan 17 parpol di Batam sudah lengkap