Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mempromosikan Pulau Penyengat kepada Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN, Abdulla Salem Y.M Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri.
"Harapannya, Dubes UEA dapat mempromosikan keindahan Pulau Penyengat kepada warga negaranya, sehingga ke depan mereka tertarik datang kemari," kata Gubernur Ansar saat mengajak Dubes UEA mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kamis.
Dari Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Gubernur Kepri dan Dubes UEA beserta rombongan menyeberang naik kapal cepat sekitar lima menit menuju Pulau Penyengat.
Setibanya di dermaga pulau bersejarah itu, Gubernur dan Dubes langsung disambut dengan tabuhan kompang. Lalu, naik becak motor (Bentor) menuju kompleks Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Mereka langsung menuju Rumah Sotoh untuk melihat kitab dan manuskrip kuno koleksi Khutubkhanah (perpustakaan) Marhum Ahmadi.
Baca juga:
Kadispar Kepri tegaskan wisata Pulau Penyengat gratis
Sandiaga Uno: Prosesi tepuk tepung tawar patut dilestarikan
Dubes Abdulla Salem begitu terkesima dengan koleksi Khutubkhanah Marhum Ahmadi yang dididirikan Yang Dipertuan Muda Riau ke-X Raja Muhammad Yusuf al-Ahmadi.
Ia yang baru pertama kali mengunjungi Pulau Penyengat mengaku pemerintahnya dengan senang hati siap mendukung upaya pelestarian kitab dan manuskrip kuno di Pulau Penyengat. Bahkan, secara khusus dia meminta daftar hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas kitab-kitab koleksi Khutubkhanah Marhum Ahmadi.
Dari Rumah Sotoh, Abdulla Salem didampingi Gubernur Ansar langsung masuk ke dalam Masjid Raya Sultan Riau untuk menunaikan ibadah salat dan dilanjutkan membaca doa bersama yang dipimpin Dato' Raja Alhafiz.
"Ini kunjungan saya yang pertama ke sini, dari awal datang sampai sekarang ada banyak keindahan dan hal-hal luar biasa yang saya temui. Saya berjanji ini bukan kunjungan terakhir dan akan berkunjung lagi dan lagi," kata Abdulla Salem.
Baca juga:
Pemprov Kepri tambah anggaran untuk revitalisasi masjid Pulau Penyengat
Sandiaga Uno siap fasilitasi Air Asia Group buka rute langsung ke Kepri
Sementara, Gubernur Ansar mengungkapkan kunjungan Dubes UEA ke Tanjungpinang dapat terjadi berkat inisiasi dari Laksamana TNI (purn) Marsetio yang berteman baik dengan Dubes UEA Abdulla Salem.
Adapun alasannya membawa Abdulla Salem ke Pulau Penyengat adalah untuk melihat pulau yang sarat akan wisata religi Islam dan budaya Melayu itu.
"Tadi sebelum ke sini kita juga ajak beliau mengitari Pulau Sore, lalu memperlihatkan langsung kekayaan pariwisata dengan balutan religi dan budaya di Pulau Penyengat, mudah-mudahan beliau juga tertarik berinvestasi di sektor wisata," ucap Ansar.
Laksamana TNI (purn) Marsetio sangat mengapresiasi Duta Besar UEA Abdulla Salem. Menurutnya Abulla Salem bukan hanya sekedar menjadi representasi negara UEA di Indonesia, tetapi benar-benar menginisiasi kerja sama yang baik antarkedua negara.
"Jalan Layang Tol MBZ di Cikampek dan jalan raya Joko Widodo di Abu Dhabi adalah berkat upaya dari his excellency. Jadi ambassador UEA tidak hanya memberi janji, tapi mewujudkan hasil yang nyata," katanya pula.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Duta Besar UEA untuk Indonesia dan ASEAN, Abdulla Salem Y.M Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri naik becak motor di depan Masjid Sultan Riau, Pulau Penyengat, Tanjungpinang. (Ogen)
Baca juga:
Sandiaga sebut Desa Wisata Pulau Penyengat sarat wisata sejarah
Pusat informasi wisata permudah wisatawan di Pulau Penyengat
Gubernur Ansar: Bappenas kucurkan Rp25 miliar untuk revitalisasi Penyengat
Bappenas sebut Pulau Penyengat di Kepri aset berharga
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Kepri promosikan Pulau Penyengat kepada Duta Besar UEA
"Harapannya, Dubes UEA dapat mempromosikan keindahan Pulau Penyengat kepada warga negaranya, sehingga ke depan mereka tertarik datang kemari," kata Gubernur Ansar saat mengajak Dubes UEA mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kamis.
Dari Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Gubernur Kepri dan Dubes UEA beserta rombongan menyeberang naik kapal cepat sekitar lima menit menuju Pulau Penyengat.
Setibanya di dermaga pulau bersejarah itu, Gubernur dan Dubes langsung disambut dengan tabuhan kompang. Lalu, naik becak motor (Bentor) menuju kompleks Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Mereka langsung menuju Rumah Sotoh untuk melihat kitab dan manuskrip kuno koleksi Khutubkhanah (perpustakaan) Marhum Ahmadi.
Baca juga:
Kadispar Kepri tegaskan wisata Pulau Penyengat gratis
Sandiaga Uno: Prosesi tepuk tepung tawar patut dilestarikan
Dubes Abdulla Salem begitu terkesima dengan koleksi Khutubkhanah Marhum Ahmadi yang dididirikan Yang Dipertuan Muda Riau ke-X Raja Muhammad Yusuf al-Ahmadi.
Ia yang baru pertama kali mengunjungi Pulau Penyengat mengaku pemerintahnya dengan senang hati siap mendukung upaya pelestarian kitab dan manuskrip kuno di Pulau Penyengat. Bahkan, secara khusus dia meminta daftar hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas kitab-kitab koleksi Khutubkhanah Marhum Ahmadi.
Dari Rumah Sotoh, Abdulla Salem didampingi Gubernur Ansar langsung masuk ke dalam Masjid Raya Sultan Riau untuk menunaikan ibadah salat dan dilanjutkan membaca doa bersama yang dipimpin Dato' Raja Alhafiz.
"Ini kunjungan saya yang pertama ke sini, dari awal datang sampai sekarang ada banyak keindahan dan hal-hal luar biasa yang saya temui. Saya berjanji ini bukan kunjungan terakhir dan akan berkunjung lagi dan lagi," kata Abdulla Salem.
Baca juga:
Pemprov Kepri tambah anggaran untuk revitalisasi masjid Pulau Penyengat
Sandiaga Uno siap fasilitasi Air Asia Group buka rute langsung ke Kepri
Sementara, Gubernur Ansar mengungkapkan kunjungan Dubes UEA ke Tanjungpinang dapat terjadi berkat inisiasi dari Laksamana TNI (purn) Marsetio yang berteman baik dengan Dubes UEA Abdulla Salem.
Adapun alasannya membawa Abdulla Salem ke Pulau Penyengat adalah untuk melihat pulau yang sarat akan wisata religi Islam dan budaya Melayu itu.
"Tadi sebelum ke sini kita juga ajak beliau mengitari Pulau Sore, lalu memperlihatkan langsung kekayaan pariwisata dengan balutan religi dan budaya di Pulau Penyengat, mudah-mudahan beliau juga tertarik berinvestasi di sektor wisata," ucap Ansar.
Laksamana TNI (purn) Marsetio sangat mengapresiasi Duta Besar UEA Abdulla Salem. Menurutnya Abulla Salem bukan hanya sekedar menjadi representasi negara UEA di Indonesia, tetapi benar-benar menginisiasi kerja sama yang baik antarkedua negara.
"Jalan Layang Tol MBZ di Cikampek dan jalan raya Joko Widodo di Abu Dhabi adalah berkat upaya dari his excellency. Jadi ambassador UEA tidak hanya memberi janji, tapi mewujudkan hasil yang nyata," katanya pula.
Baca juga:
Sandiaga sebut Desa Wisata Pulau Penyengat sarat wisata sejarah
Pusat informasi wisata permudah wisatawan di Pulau Penyengat
Gubernur Ansar: Bappenas kucurkan Rp25 miliar untuk revitalisasi Penyengat
Bappenas sebut Pulau Penyengat di Kepri aset berharga
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Kepri promosikan Pulau Penyengat kepada Duta Besar UEA