Batam (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sudah mengedarkan uang rupiah sebanyak Rp5 triliun selama 2023 hingga Juli.

Kepala Perwakilan BI Kepri Suryono di Batam, Jumat mengatakan pihaknya menargetkan hingga akhir tahun 2023 dapat mencapai Rp10 triliun peredaran uang rupiah ke seluruh wilayah Kepri.

Ia menyebutkan peredaran uang rupiah juga menjangkau hingga wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) seperti Pulau Midai, Pulau Subi, Pulau Natuna, hingga Pulau Karimun.

Baca juga: Polresta Barelang buru pelaku pengiriman empat calon pekerja migran ilegal

"Semua kita edarkan karena supaya masyarakat yang ada di daerah 3T itu bisa menggunakan mata uang rupiah," kata Suryono.

Ia menambahkan selain sosialisasi yang telah dilakukan oleh BI Kepri, upaya lain dalam membumikan rupiah yaitu dengan membangun Kampung Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.

Kemudian BI Kepri juga menyediakan fasilitas yang diberi nama "Kas Titipan" sebagai upaya membantu pengedaran uang rupiah tetap berjalan di wilayah 3T tersebut.

"Bank Indonesia itu sifatnya memfasilitasi, sehingga di daerah-daerah di Kepri ada tiga kas titipan untuk membantu supaya pengedaran uang rupiah itu tetap berjalan dengan baik, yaitu di Tanjungpinang, Karimun dan Natuna," ujar dia.

Baca juga: Pemprov Kepri usul anggaran Rp39 miliar ke pusat guna tata Penyengat

"Ini ada perwakilan bank-bank yang kita tunjuk sebagai kas titipan, karena bank pada umumnya belum mampu sepenuhnya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di terutama di daerah 3T," tambah Suryono.

Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meresmikan Kampung Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Kampung Tua Dapur 12 Kota Batam.

Kepala Perwakilan BI Kepri Suryono di Batam, Jumat mengatakan dengan hadirnya Kampung CBP Rupiah bertujuan untuk membangun kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap mata uang Rupiah.

Baca juga: DPRD minta Pemprov Kepri tingkatkan sarana sekolah

Ia menjelaskan program Kampung CBP Rupiah di Kepri merupakan yang pertama di Indonesia dan dunia.

"Membangun Kampung CBP ini yang pertama ada di Lingga, yang kedua di Batam yang hari ini kita resmikan. Dan ini kita yang pertama di Indonesia dan pertama di dunia," kata Suryono.

Baca juga: Pemprov Kepri akan bangun SMK yang sesuai kebutuhan industri di Batam


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024