Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berupaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri tahun ini melalui pembelanjaan dalam e-Katalog dengan menggunakan APBD 2023.
“Progres penggunaan produk dalam negeri tahun 2023 meningkat, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terhitung periode September 2023 ini jumlah tayang e-katalog lokal capai 3.618.646 produk,” kata Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Rabu.
Ia menyampaikan dengan jumlah tayang tersebut masih perlun perhatian dari pemerintah daerah (pemda) untuk dilakukan pembelian secara bertahap. Pihaknya menargetkan capaian belanja produk dalam negeri 95 persen dari target serapan APBN/APBD.
Baca juga:
Polisi siapkan seribu personel amankan Aksi 209 Bela Rempang di Jakarta
PLN Batam siapkan ketersediaan listrik di Kawasan Industri Tunas Prima
Jefridin menambahkan Program P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) juga merupakan perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengoptimalan fiskal daerah, yang berkonsentrasi pada pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi terkait pengadaan barang dan jasa, pemda perlu fokus meningkatkan penggunaan PDN, meningkatkan porsi UMK-Koperasi, memastikan transparansi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), dan mengupayakan efisiensi belanja pemerintah,” ucapnya.
Kata Jefridin, tiap Rp400 triliun belanja Produk Dalam Negeri (PDN) dapat memberikan dampak pada penyerapan dua juta tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,5 sampai sampai 1,8 persen.
“Ada strategi untuk meningkatkan kinerja PBJ, diantaranya dengan meningkatkan kualitas SDM PBJ serta unit kerja PBJ yang pro PDN dan UMKK, mengedepankan metode e-Purchasing juga e-Katalog, dan melakukan konsolidasi pengadaan yang fokus pada produk dalam negeri dan pelaku UMKK,” katanya.
Baca juga:
PDI Perjuangan: Pemerintah sudah sungguh-sungguh tangani konflik Rempang
Munas NU sebut kekerasan di Rempang Batam harus dihentikan
Ia menjelaskan fokus strategi meningkatkan kinerja e-Katalog juga dapat dilakukan melalui e-Katalog Konstruksi yang sejalan dengan pembangunan infrastruktur Kota Batam.
“Kemudian terkait harga produk yang cenderung mahal, dapat kita lakukan konsolidasi pengadaan agar efisiensi anggaran, sehingga anggaran tersebut dapat dibelanjakan kebutuhan lain. Juga dengan konsolidasi harga yang ditayangkan dapat lebih efektif dan efisien,” kata Jefridin.
Sebelumnya, Pemkot Batam telah mengembangkan e-Katalog lokal dengan lebih dari 20.000 produk yang tayang guna memenuhi kebutuhan penawaran dan permintaan untuk penggunaan PDN.
“Progres penggunaan produk dalam negeri tahun 2023 meningkat, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terhitung periode September 2023 ini jumlah tayang e-katalog lokal capai 3.618.646 produk,” kata Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Rabu.
Ia menyampaikan dengan jumlah tayang tersebut masih perlun perhatian dari pemerintah daerah (pemda) untuk dilakukan pembelian secara bertahap. Pihaknya menargetkan capaian belanja produk dalam negeri 95 persen dari target serapan APBN/APBD.
Baca juga:
Polisi siapkan seribu personel amankan Aksi 209 Bela Rempang di Jakarta
PLN Batam siapkan ketersediaan listrik di Kawasan Industri Tunas Prima
Jefridin menambahkan Program P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) juga merupakan perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengoptimalan fiskal daerah, yang berkonsentrasi pada pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi terkait pengadaan barang dan jasa, pemda perlu fokus meningkatkan penggunaan PDN, meningkatkan porsi UMK-Koperasi, memastikan transparansi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), dan mengupayakan efisiensi belanja pemerintah,” ucapnya.
Kata Jefridin, tiap Rp400 triliun belanja Produk Dalam Negeri (PDN) dapat memberikan dampak pada penyerapan dua juta tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,5 sampai sampai 1,8 persen.
“Ada strategi untuk meningkatkan kinerja PBJ, diantaranya dengan meningkatkan kualitas SDM PBJ serta unit kerja PBJ yang pro PDN dan UMKK, mengedepankan metode e-Purchasing juga e-Katalog, dan melakukan konsolidasi pengadaan yang fokus pada produk dalam negeri dan pelaku UMKK,” katanya.
Baca juga:
PDI Perjuangan: Pemerintah sudah sungguh-sungguh tangani konflik Rempang
Munas NU sebut kekerasan di Rempang Batam harus dihentikan
Ia menjelaskan fokus strategi meningkatkan kinerja e-Katalog juga dapat dilakukan melalui e-Katalog Konstruksi yang sejalan dengan pembangunan infrastruktur Kota Batam.
“Kemudian terkait harga produk yang cenderung mahal, dapat kita lakukan konsolidasi pengadaan agar efisiensi anggaran, sehingga anggaran tersebut dapat dibelanjakan kebutuhan lain. Juga dengan konsolidasi harga yang ditayangkan dapat lebih efektif dan efisien,” kata Jefridin.
Sebelumnya, Pemkot Batam telah mengembangkan e-Katalog lokal dengan lebih dari 20.000 produk yang tayang guna memenuhi kebutuhan penawaran dan permintaan untuk penggunaan PDN.
Baca juga:
Pemkot Batam tambah pasokan beras
BP Batam: Masa pendaftaran relokasi tahap I warga Rempang diperpanjang
KPU: 2 mantan napi terdaftar bakal caleg DPRD Batam
Polri cari penyebar berita bohong penangkapan Ustadz Abdul Somad