Batam (ANTARA) - Tim gabungan menemukan jasad anak berusia 2 tahun berinisial MAR, yang hanyut terseret arus saat hujan deras di Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (21/9) lalu.
 
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hari ini, Sabtu (23/9). Jasadnya ditemukan di sekitar pohon bakau," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
 
Rizky menyebutkan, jasad korban ditemukan oleh tim gabungan setelah tiga hari pencarian. Lamanya tim menemukan jasad korban kata dia, dikarenakan di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut itu banyak ditutupi pohon bakau.
 
"Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," kata dia.
 
Saat ini kata dia, jasad korban sudah berada di rumah duka dan pihak keluarga korban meyakini bahwa korban memang benar adalah keluarganya yang sempat hilang selama tiga hari.
 
Dia menyebutkan, sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian ini, dibantu juga oleh warga sekitar.
 
Sebelumnya, tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB. 
 
Dia menjelaskan, korban berinisial MAR awalnya dititipkan kakak laki-lakinya kepada kakak perempuannya untuk mencari makan. 
 
Selanjutnya sekira pukul 16.50 WIB, kakak laki-laki yang sudah pulang membeli makan, menanyakan keberadaan adiknya itu kepada kakak perempuannya korban. 
 
"Waktu itu kakak perempuan korban menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya," kata Kapolsek.
 
Mendengar itu, kakak laki-laki korban langsung melaporkan ke warga sekitar dan pihak kepolisian untuk mencari korban. 
 

Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024