Natuna, Kepri (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Ranai Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan stok beras di gudang mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2023.
Pimpinan Cabang (Pincab) Bulog Tanjungpinang Meizarani saat dihubungi melalui sambungan telepon di Natuna, Rabu, mengatakan saat ini jumlah beras yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 379 ton.
Jumlah tersebut tersebar di dua gudang Bulog di Natuna yakni di Kecamatan Bunguran Timur dan di Kecamatan Bunguran Barat.
Baca juga:
Pemkab tambah dokter spesialis jantung di RSUD Natuna
Bawaslu Natuna ingatkan ASN harus netral pada Pemilu 2024
"Di Ranai (Kecamatan Bunguran Timur) sekitar 265 ton sedangkan di Sedanau (Kecamatan Bunguran Barat) 114 ton," ucapnya.
Ia menyebutkan pada akhir Oktober ini pihaknya juga melakukan penambahan stok beras di dua gudang tersebut sebanyak 350 ton.
Pada akhir tahun ini, ujar dia, pihaknya juga menambah stok beras sebanyak 1.000 ton.
Normalnya, kata dia, dengan jumlah tersebut kebutuhan masyarakat Natuna selama lebih dari enam bulan akan tercukupi.
Ia berharap pengiriman beras berjalan dengan lancar, agar beras terus tersedia.
"Akan masuk 200 ton ke Ranai dan 150 ton ke Sedanau minggu ini. Untuk penambahan 1.000 ton akan dialokasikan 500 ton ke Ranai dan 500 ton ke Sedanau," kata Meizarani.
Ia menuturkan Bulog selalu berupaya untuk memaksimalkan kinerja dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan serta stabilisasi harga baik di tingkat produsen dan konsumen.
"Kita akan perkuat (ketersediaan)," tuturnya.
Baca juga:
Natuna bersiap gelar tablig akbar sambut ulang tahun ke-24
Kodim 0318 Natuna memberikan penyuluhan bahaya narkoba ke sekolah
Ia menambahkan gudang Bulog di Natuna bisa menampung beras sebanyak 2.000 ton.
"Kapasitas gudang 1.000 ton di Ranai dan 1.000 ton di Sedanau," tambah Meizarani.
Sementara, masyarakat Natuna Sarah mengapresiasi langkah Bulog tersebut.
Ia berharap beras Bulog di Natuna terus tersedia sebab dirinya membutuhkan bahan pokok tersebut. "Berasnya murah, terjangkau untuk kita," ucap Sarah.
Baca juga:
Pemkot Batam sidak pasar induk guna pastikan harga pangan stabil
Gubernur Ansar salurkan bantuan pangan pemerintah ke warga Batam
Pemprov Kepri siapkan skema pengaturan kerja aparatur jika kabut asap memburuk
Disbudpar Tanjungpinang gelar pameran temporer siklus hidup orang Melayu
Pimpinan Cabang (Pincab) Bulog Tanjungpinang Meizarani saat dihubungi melalui sambungan telepon di Natuna, Rabu, mengatakan saat ini jumlah beras yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 379 ton.
Jumlah tersebut tersebar di dua gudang Bulog di Natuna yakni di Kecamatan Bunguran Timur dan di Kecamatan Bunguran Barat.
Baca juga:
Pemkab tambah dokter spesialis jantung di RSUD Natuna
Bawaslu Natuna ingatkan ASN harus netral pada Pemilu 2024
"Di Ranai (Kecamatan Bunguran Timur) sekitar 265 ton sedangkan di Sedanau (Kecamatan Bunguran Barat) 114 ton," ucapnya.
Ia menyebutkan pada akhir Oktober ini pihaknya juga melakukan penambahan stok beras di dua gudang tersebut sebanyak 350 ton.
Pada akhir tahun ini, ujar dia, pihaknya juga menambah stok beras sebanyak 1.000 ton.
Normalnya, kata dia, dengan jumlah tersebut kebutuhan masyarakat Natuna selama lebih dari enam bulan akan tercukupi.
Ia berharap pengiriman beras berjalan dengan lancar, agar beras terus tersedia.
"Akan masuk 200 ton ke Ranai dan 150 ton ke Sedanau minggu ini. Untuk penambahan 1.000 ton akan dialokasikan 500 ton ke Ranai dan 500 ton ke Sedanau," kata Meizarani.
Ia menuturkan Bulog selalu berupaya untuk memaksimalkan kinerja dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan serta stabilisasi harga baik di tingkat produsen dan konsumen.
"Kita akan perkuat (ketersediaan)," tuturnya.
Baca juga:
Natuna bersiap gelar tablig akbar sambut ulang tahun ke-24
Kodim 0318 Natuna memberikan penyuluhan bahaya narkoba ke sekolah
Ia menambahkan gudang Bulog di Natuna bisa menampung beras sebanyak 2.000 ton.
"Kapasitas gudang 1.000 ton di Ranai dan 1.000 ton di Sedanau," tambah Meizarani.
Sementara, masyarakat Natuna Sarah mengapresiasi langkah Bulog tersebut.
Ia berharap beras Bulog di Natuna terus tersedia sebab dirinya membutuhkan bahan pokok tersebut. "Berasnya murah, terjangkau untuk kita," ucap Sarah.
Baca juga:
Pemkot Batam sidak pasar induk guna pastikan harga pangan stabil
Gubernur Ansar salurkan bantuan pangan pemerintah ke warga Batam
Pemprov Kepri siapkan skema pengaturan kerja aparatur jika kabut asap memburuk
Disbudpar Tanjungpinang gelar pameran temporer siklus hidup orang Melayu