Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Perum Bulog Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menyalurkan bantuan pangan tahap II periode Oktober-November 2025 kepada 25.704 penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar di empat kabupaten/kota setempat.
"Penyaluran sedang berjalan. Dalam minggu ini ditargetkan sudah selesai," kata Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang Arief Alhadihaq di Tanjungpinang, Selasa (9/12).
Arief memerinci jumlah PBP di empat wilayah kerja Bulog Tanjungpinang, yaitu Kota Tanjungpinang 8.020 PBP, Kabupaten Bintan 6.264 PBP, Kabupaten Anambas 1.676 PBP dan Kabupaten Lingga 9.714 PBP.
Ia menyebutkan bantuan pangan itu disalurkan untuk dua bulan sekaligus. Masing-masing PBP dapat jatah 20 kilogram beras medium dan empat liter minyak goreng "Minyakita".
"Total bantuan yang disalurkan sebanyak 514 ton beras dan102 ribu liter minyak goreng," ungkapnya.
Arief menjelaskan bantuan pangan disalurkan kepada para penerima yang sudah terdata dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Data itu diterima dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Bulog hanya ditugaskan menyalurkan bantuan pangan kepada penerima. Penyaluran bantuan pangan dipusatkan di titik kantor desa/kelurahan masing-masing.
Baca juga: Polda Kepri tangani delapan kasus korupsi sepanjang 2025
"Penerima bantuan cukup bawa KTP dan KK," ungkapnya.
Ia menambahkan bantuan pangan tahap II merupakan program stimulan dari pemerintah guna meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan nasional pada akhir tahun.
"Apalagi saat ini, harga sejumlah komoditas pangan sudah mulai naik jelang menyambut Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
Arief turut mengungkapkan tantangan penyaluran bantuan pangan terutama di pulau-pulau seperti Lingga dan Anambas di tengah kondisi cuaca ekstrem saat ini, sehingga penyaluran bantuan yang menggunakan pompong (kapal kayu) sempat mengalami kendala akibat gelombang tinggi.
Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat Bulog menjalankan penugasan pemerintah sekaligus memastikan bantuan pangan itu betul-betul sampai kepada tangan masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Bea Cukai dan Polda Kepri ungkap praktik perjokian balpres di Batam

Komentar