Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meningkatkan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam Reza Khadafy di Batam, Senin mengatakan perkembangan perizinan berusaha yang terbit di Kota Batam dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan.

Sebelumnya pada 2022, NIB yang terbit di Kota Batam sebanyak 11.259 nomor, dan meningkat pada 2023 menjadi 201.331.

“Sedangkan untuk perizinan berusaha di Batam terbit pada 2022 sebanyak 40.542 kemudian naik menjadi 100.933 pada tahun 2023,” kata Reza.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi peningkatan investasi PMDN melalui OSS RBA, Pemkot Batam juga penyerahan NIB kepada 500 pelaku usaha.

Ia menyebutkan setiap kegiatan investasi para pelaku usaha di Kota Batam perlu dilaporkan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan.

Dengan begitu, Pemkot dapat menjadikan laporan tersebut sebagai pedoman untuk menetapkan kebijakan yang lebih baik bagi pengusaha di Kota Batam.

“PMDN di Kota Batam cukup tinggi, namun belum semua terdaftar. Maka luar biasa DPM PTSP, melalui kegiatan ini merangkul PMDN untuk bisa mendaftarkan diri dengan NIB. Karena NIB ini merupakan identitasnya pelaku usaha yang diterbitkan lembaga OSS, sama halnya dengan tanda daftar perusahaan,” ujar Jefridin.

Pada 2022, pertumbuhan ekonomi Kota Batam mencapai 6,84 persen, angka tersebut tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dan Nasional.

Menurut Jefridin, hal tersebut tidak terlepas dari kerja sama seluruh pemangku kebijakan untuk menjaga kepercayaan dan kebutuhan para investor yang menanamkan modalnya di Kota Batam.

“Pada 2023 ini perkembangan investasi di Kota Batam menunjukkan tren positif. Dari sisi realisasi investasi pada triwulan tiga Pemkot Batam berada di angka Rp12,7 triliun atau sama dengan 92,36 persen dari target yang ditetapkan Provinsi sebesar Rp13,75 triliun,” kata dia.

Ia menambahkan Kota Batam telah memberikan kontribusi sebanyak 79,91 persen atas realisasi investasi total di Provinsi Kepri yang sebanyak Rp15,89 triliun dari Januari hingga September 2023.

“Saya berharap melalui ini, DPMPTSP dapat memaksimalkan pola kemitraan antara usaha besar dengan UMKM sehingga pemerataan ekonomi dapat terwujud untuk kemajuan Batam yang kita cintai,” ujar Jefridin.

Baca juga:
Pemkot Batam komitmen berupaya intervensi bahan pokok

Pemkab Natuna keluarkan peraturan bupati guna atasi stunting

KPU Kota Batam tetap dirikan TPS di Pulau Rempang
 

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024