Batam (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Batam Sekupang, Kepulauan Riau mencatat sekitar 3.400 nelayan sudah terdaftar sebagai peserta jamsostek.

Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Batam Sekupang Seto Tjahjono di Batam, Selasa, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya agar nelayan di wilayah setempat terlindungi jamsostek.

"Sampai saat ini sudah 3.400 lebih nelayan yang sudah menjadi peserta BPJS dan itu menggunakan anggaran pemkot dan Pemprov Kepri, yang masing-masing 50 persen," kata dia.

Menurutnya, risiko pekerjaan nelayan juga sama dengan pekerja di sektor informal lainnya, sehingga perlu mendapatkan perlindungan jaminan sosial melalui peserta BPJAMSOSTEK yang memiliki banyak manfaat.

"Kebanyakan peserta mengikuti program yang meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, dengan iuran Rp16.800," ujar dia.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Agen Perisai BPJAMSOSTEK yang berada di pulau-pulau penyangga untuk merealisasikan dan menerima iuran dari peserta.

"Peran perisai di pulau ini sangat penting, agar pembayaran iuran tersistem dan mereka bisa dapat perlindungan terus menerus," kata Seto.

Pada 2024, pihaknya mengharapkan jumlah nelayan yang akan menerima perlindungan sosial semakin bertambah sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah masing-masing.

"Jadi pada Agustus 2022, pemkot dan pemprov telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan di Kepri dalam rangka memberikan perlindungan kepada 34.000 nelayan yang ada di Kepri. Kemudian di tahun 2024 nanti jumlah nelayan yang akan terima perlindungan ditambah sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah masing-masing," kata Seto.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024