Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengatakan sebanyak 9.507 rumah tangga di daerah itu mendapatkan program bantuan pemasangan baru listrik (BPBL) gratis sejak 2021 sampai 2023.
"Khusus 2023, total ada sebanyak 2.748 rumah tangga memperoleh program ini," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar menyebut program BPBL merupakan upaya pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) untuk membantu warga kurang mampu yang belum teraliri listrik.
Program tersebut sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Kepri bersama PLN dalam mewujudkan pemerataan akses listrik bagi seluruh warga setempat, yakni melalui program "Kepri Terang".
Hal itu diwujudkan dengan pengadaan dan pemasangan genset serta jaringan listrik di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di enam pulau dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 496 rumah tangga.
Kemudian pengadaan dan pemasangan Solar Home System (SHS) di empat pulau dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 64 rumah tangga, Revitalisasi JTM dan JTR di kawasan cagar budaya dan kota tua serta penerangan jalan umum (PJU).
“Kami berterima kasih kepada PLN (Persero) atas kerja samanya dalam rangka mensukseskan program Kepri Terang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan tercapainya target rasio elektrifikasi (RE) di tahun 2023 di Kepri sebesar 97,5 persen," ungkap Ansar.
Ansar optimistis dengan adanya sambungan listrik, dapat meningkatkan usaha kecil menengah (UKM) dalam rumah tangga, meningkatkan aktivitas belajar bagi anak-anak di malam hari dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kepri.
"Pelan-pelan, semua pulau di Kepri kita terangi dengan listrik PLN. Ini juga bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat dan mendongkrak perekonomian," kata Ansar.
Baca juga: Pemprov Kepri-PLN bangun kabel laut hubungkan Batam-Pulau Buluh
Baca juga: Pemprov Kepri hadirkan 11 unit kendaraan listrik di Pulau Penyengat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 9.507 rumah tangga di Kepri dapat sambungan listrik gratis
"Khusus 2023, total ada sebanyak 2.748 rumah tangga memperoleh program ini," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar menyebut program BPBL merupakan upaya pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) untuk membantu warga kurang mampu yang belum teraliri listrik.
Program tersebut sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Kepri bersama PLN dalam mewujudkan pemerataan akses listrik bagi seluruh warga setempat, yakni melalui program "Kepri Terang".
Hal itu diwujudkan dengan pengadaan dan pemasangan genset serta jaringan listrik di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di enam pulau dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 496 rumah tangga.
Kemudian pengadaan dan pemasangan Solar Home System (SHS) di empat pulau dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 64 rumah tangga, Revitalisasi JTM dan JTR di kawasan cagar budaya dan kota tua serta penerangan jalan umum (PJU).
“Kami berterima kasih kepada PLN (Persero) atas kerja samanya dalam rangka mensukseskan program Kepri Terang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan tercapainya target rasio elektrifikasi (RE) di tahun 2023 di Kepri sebesar 97,5 persen," ungkap Ansar.
Ansar optimistis dengan adanya sambungan listrik, dapat meningkatkan usaha kecil menengah (UKM) dalam rumah tangga, meningkatkan aktivitas belajar bagi anak-anak di malam hari dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kepri.
"Pelan-pelan, semua pulau di Kepri kita terangi dengan listrik PLN. Ini juga bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat dan mendongkrak perekonomian," kata Ansar.
Baca juga: Pemprov Kepri-PLN bangun kabel laut hubungkan Batam-Pulau Buluh
Baca juga: Pemprov Kepri hadirkan 11 unit kendaraan listrik di Pulau Penyengat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 9.507 rumah tangga di Kepri dapat sambungan listrik gratis