Natuna (ANTARA) -
"Tadi kegiatannya, kami sosialisasi kepada Ibu-ibu persatuan perempuan, mulai dari DWP, PKK, TNI, Polri dan organisasi perempuan lainnya," ucap dia,
Selain itu, pihaknya juga mengajak penyandang disabilitas untuk menyalurkan hak pilihnya.
Adapun total peserta pada sosialisasi tersebut sebanyak 70 orang dan didominasi oleh organisasi perempuan.
"Jadi tadi kegiatannya juga dihadiri oleh teman-teman kita dari penyandang disabilitas, kegiatannya kita satukan," ujar dia.
Ia menjelaskan, pada kegiatan tersebut pihaknya menjelaskan berbagai macam hal terkait Pemilu 2024, salah satunya cara mencoblos dengan benar agar surat suara dinyatakan sah.
"Tadi ada juga yang menanyakan terkait pindah memilih, pasalnya mereka baru pindah karena pekerjaan," kata dia.
Terkait pindah memilih, sambung dia, untuk yang ingin melakukan pindah memilih dengan alasan bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap atau mendampingi pasien rawat inap, tertimpa bencana dan menjadi tahanan di rutan masih diperbolehkan untuk mengajukan pindah memilih.
"Tadi ibu-ibu dari TNI menanyakan terkait pindah memilih karena mereka baru pindah dan kami jelaskan bahwa mereka masih bisa mengajukan pindah memilih hingga 7 Februari," jelas dia.
Ia menambahkan pihaknya juga akan menggelar kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 ke pemilih pemula dan pemilih muda di Natuna.
"Nanti kita juga akan melakukan sosialisasi ke Kampus STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam)," cakap dia
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengajak perempuan di daerah itu untuk tidak golput dengan menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 14 Februari 2024.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Natuna Tomi Yanto pada kegiatan sosialisasi terkait Pemilu 2024 dengan organisasi perempuan di Kabupaten Natuna, Jumat.
"Tadi kegiatannya, kami sosialisasi kepada Ibu-ibu persatuan perempuan, mulai dari DWP, PKK, TNI, Polri dan organisasi perempuan lainnya," ucap dia,
Selain itu, pihaknya juga mengajak penyandang disabilitas untuk menyalurkan hak pilihnya.
Adapun total peserta pada sosialisasi tersebut sebanyak 70 orang dan didominasi oleh organisasi perempuan.
"Jadi tadi kegiatannya juga dihadiri oleh teman-teman kita dari penyandang disabilitas, kegiatannya kita satukan," ujar dia.
Ia menjelaskan, pada kegiatan tersebut pihaknya menjelaskan berbagai macam hal terkait Pemilu 2024, salah satunya cara mencoblos dengan benar agar surat suara dinyatakan sah.
"Tadi ada juga yang menanyakan terkait pindah memilih, pasalnya mereka baru pindah karena pekerjaan," kata dia.
Terkait pindah memilih, sambung dia, untuk yang ingin melakukan pindah memilih dengan alasan bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap atau mendampingi pasien rawat inap, tertimpa bencana dan menjadi tahanan di rutan masih diperbolehkan untuk mengajukan pindah memilih.
"Tadi ibu-ibu dari TNI menanyakan terkait pindah memilih karena mereka baru pindah dan kami jelaskan bahwa mereka masih bisa mengajukan pindah memilih hingga 7 Februari," jelas dia.
Ia menambahkan pihaknya juga akan menggelar kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 ke pemilih pemula dan pemilih muda di Natuna.
"Nanti kita juga akan melakukan sosialisasi ke Kampus STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam)," cakap dia